Mohon tunggu...
Ditya Mubtadiin
Ditya Mubtadiin Mohon Tunggu... Freelancer - @ditya_mub28

Penikmat balap. Founder F1 Speed Indonesia. Penggemar Manchester United. Sosial media, Instagram: @ditya_mub28 , Twitter: @ditya_mub

Selanjutnya

Tutup

Balap Artikel Utama

Ulasan Tes Pra-musim F1 2019 Pertama, Akankah Lebih Kompetitif?

23 Februari 2019   19:12 Diperbarui: 24 Februari 2019   10:34 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mobil VF19, sumber: LAT Images

Rekan setimnya juga tak kalah impresif, Daniel Ricciardo catatkan waktu terbaik kelima sepanjang tes kemarin. Pada hari kedua tes, dia sempat alami insiden setelah flap sayap belakangnya terlepas saat aktifkan DRS di trek lurus start/finis. 

Mereka memang tidak mengemas banyak lap seperti tim lain, namun secara keseluruhan dengan kecepatan yang mereka tunjukan, setidaknya cukup memberi tim ini angin segar.

Alfa Romeo, tim yang sebelumnya bernama Sauber ini tampil sangat impresif sepanjang tes kemarin. Selain raup segudang lap yang menunjukan reliabilitas mesin Ferrari di mobil C38, mereka juga menunjukan kecepatan yang bagus dalam tes kemarin. Kimi Raikkonen cetak waktu tercepat keempat sepanjang tes pramusim kemarin. Bisa dibilang mereka akan lebih bagus dari musim lalu.

Tim lain yang curi perhatian saat tes adalah Mclaren. Kita tahu, reputasi tim ini bagaikan anjlok ke jurang selama masih jalin hubungan bersama Honda. Menjadi tim dengan cap mobil yang sering mogok di tengah balapan dengan performa kelas medioker, jauh dari Mclaren yang kita kenal dulu.

Namun, musim ini mereka sesumbar bahwa mereka telah berubah. Mulai dari merekrut dua teknisi ternama, yaitu mantan teknisi Porsche LMP1, Andreas Seidl dan teknisi Toro Rosso, James Key. Keduanya memang akan bergabung bulan Maret, namun dampaknya sudah cukup terasa di Mclaren.

Salah satu perubahan di Mclaren yang paling terlihat adalah mobil mereka jauh lebih tahan lama daripada tahun-tahun sebelumnya. Secara total, mobil MCL34 telah melahap 445 putaran di sirkuit Catalunya sepanjang tes kemarin. Selain itu, kedua pembalap mereka juga senang dengan perkembangan yang ditunjukan oleh tim sejauh ini. 

Masalah Mclaren musim lalu adalah pada aerodinamika, dan sepertinya masalah tersebut sudah hilang pada mobil yang baru ini. Sebuah pertanda bagus bagi Mclaren yang sedang menapaki jalur untuk kembali ke papan atas.

Tim klasik selain Mclaren yang juga sedang berjuang untuk kembali ke jalan yang benar adalah Williams. Namun, berbeda dengan Mclaren yang menunjukan perubahan positif, keadaan malah bertambah buruk bagi tim Williams. Mobil mereka belum siap dan harus lewatkan dua hari pertama tes pramusim. 

Sebelumnya, mereka juga tunda sesi shakedown mobil terbaru mereka, FW42, dengan alasan memaksimalkan waktu di pabrik untuk siapkan FW42.

Pada akhirnya, mobil FW42 berhasil dibawa ke Barcelona pada hari ketiga tes. Cukup sedih ketika melihat tim Williams begitu berantakan di pramusim kali ini, mengingat musim lalu saja mereka berada di urutan terakhir klasemen dan berharap ada perubahan yang ditunjukan. Hasil tes mereka pun juga dapat ditebak, menempati urutan juru kunci.

Tim Haas, tim dengan desain livery paling elegan saat ini, tampil tidak begitu mengigit pada tes pramusim kemarin. Mereka tidak hanya menurunkan dua pembalap utama mereka, namun juga pembalap ketiga mereka, Pietro Fittipaldi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun