Catatan kecil untuk generasi yang pernah jatuh cinta pada pria berambut panjang dan tatapan judes, Dao Ming Tse.
Reuni F4, Sebuah Portal Emosional
Video F4 tampil bareng Mayday tanggal 12 Juli 2025 itu layaknya sebuah portal emosional ke masa lalu.
Boom!
Seperti disambar petir kenangan: jantung berdebar, mata membesar, dan senyum tanpa sadar terbit di wajah. Aku tak tahu harus tertawa, menangis, atau menjerit. Ini nyata? Atau, ini hati ... yang memang tak pernah benar-benar lupa?
Lagu yang mereka bawakan malam itu adalah "Liu Xing Yu"—Meteor Rain—lagu penuh kenangan yang dulu mengiringi perpisahan, sekaligus lambang ikatan yang tak pernah usai.
Rasakan lagi magisnya di sini:Â
Sekejap, hidup yang kini penuh tagihan, rapat, dan kekhawatiran ditarik mundur ke masa muda yang hangat, penuh harap, dan semangat tak kenal lelah.
Rasa yang kukira sudah mengendap ternyata masih hidup. Mereka mungkin tak muda lagi, tetapi auranya ... masih sama. Terutama, tentu saja, si Dao Ming Tse alias Jerry Yan—yang sepertinya masih belum berdamai dengan proses penuaan. Mungkinkah dia vampir? Atau waktu yang memilih berhenti untuknya?
Lalu aku sadar: ini bukan hanya tentang F4. Ini tentang aku. Tentang kita. Tentang indahnya mimpi dan harapan yang kita simpan rapi di dalam hati. Waktu itu, kita percaya segalanya mungkin. Dan, mereka—F4—adalah bagian dari semesta mimpi itu.
Bukan sekadar nostalgia. Rasanya seperti diingatkan siapa diri kita sebelum dunia dewasa mengubah arah. Mungkin bukan mereka yang berubah—tetapi kita, yang lupa bagaimana rasanya bermimpi tanpa takut kecewa.