Mohon tunggu...
Ditta Widya Utami
Ditta Widya Utami Mohon Tunggu... Guru - Pendidik dan Pembelajar

A mom, blogger, and teacher || Penulis buku Lelaki di Ladang Tebu (2020) ||

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Rahasia Menulis Jurnal dan Artikel Ilmiah Populer

23 Juli 2023   11:07 Diperbarui: 23 Juli 2023   11:10 2331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar Scopus coverage years dan percentille (Dok. Ditta) 

"Kelas Ibu Bapak, adalah surga bagi anak-anak" -- Pak Vudu

Masya Allah, seketika saya harus menahan air mata saat mendengar kalimat tersebut meluncur dari salah satu narasumber Workshop Penulisan Publikasi Ilmiah dan Informasi Pendidikan, Pak Vudu.

Kegiatan workshop yang diselenggarakan oleh Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Barat ini dilaksanakan selama tiga hari (20-22 Juli 2023) di Ardan Hotel, Bandung. Pegiat literasi serta pendidik dan tenaga kependidikan dari 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat menjadi sasaran dari kegiatan ini.

Rasanya seperti mendapat martabak spesial paket komplet. Ilmu yang saya dapat dari para narasumber sangat beragam, luas, kekinian, dan tentu saja bermanfaat di bidang penulisan khususnya di lingkup jurnal dan artikel ilmiah populer.

All about Journal

Di hari pertama usai pembukaan, peserta workshop mendapat materi tentang publikasi ilmiah. Dr. Asep Miftahuddin, S.Si, M.A.B. dari UPI hadir sebagai pemateri.

Layaknya guru dan murid di kurikulum merdeka, Pak Asep juga melakukan asesmen diagnostik. Tak tanggung-tanggung, salah satu pertanyaannya adalah apakah kami pernah submit jurnal kategori Q1?

Whooo ... yang saya tahu tentang jurnal Q1 adalah it's a very very high class of journal. Numero uno. Tingkatan paaaaling sulit ditembus untuk publikasi ilmiah. Bahkan, menjadi salah satu syarat bila seseorang ingin jadi "profesor". Hmm hmm.

Di rentang waktu 2020-2022 saja, dari 7.598 usulan guru besar, Kemendikbudristek hanya meloloskan 36% (Kompas.id). Salah satu alasannya karena artikel ilmiah yang dilampirkan sebagai syarat guru besar terbit di jurnal yang tidak berkualitas.   

Narasumber yang sering dipanggil "Adon" tersebut lantas memberikan tips agar tak tertipu dengan publisher jurnal. Salah satu cara yang mudah dilakukan adalah dengan melihat "coverage years" publisher jurnal di menu source detail scopus. 

Pilih yang endingnya "to present", saran beliau. Karena, jika sudah berhenti (misal yang tertera 2013-2018), artinya ada sesuatu dengan publisher tersebut. Sebaiknya tidak digunakan untuk referensi atau tempat submit jurnal kita nanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun