Mohon tunggu...
Dita Emilia
Dita Emilia Mohon Tunggu... mahasiswa

PMM UMM 2025

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sosialisasi Bisnis Kreatif: PMM UMM Berikan Ide Usaha Cerdas dengan Cara Membuat Sabun Cuci Piring di Desa Klampok

20 Agustus 2025   19:22 Diperbarui: 20 Agustus 2025   19:22 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi sosialisasi proses pembuatan sabun cuci piring

Pada Sabtu, 9 Agustus 2025, Tim Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Kelompok Eco Kohe menggelar acara sosialisasi di Desa Klampok, Singosari. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada ibu-ibu di desa tersebut tentang cara membuat sabun cuci piring secara mandiri. Acara ini juga dirangkai dengan pembagian sabun cuci piring gratis sebagai bentuk dukungan terhadap pemberdayaan ekonomi keluarga di desa setempat.Sosialisasi pembuatan sabun cuci piring ini dipandu oleh tim PMM UMM , yang memandu langkah-langkah praktis dan bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat sabun cuci piring yang efektif dan ramah lingkungan. Ibu-ibu di Desa Klampok sangat antusias mengikuti acara ini, karena selain mendapat ilmu baru, mereka juga dapat langsung mempraktikkan pembuatan sabun di rumah.

foto tim pmm umm  bersama Grup Senam Elchampthree
foto tim pmm umm  bersama Grup Senam Elchampthree
Tidak hanya itu, acara semakin meriah dengan bersama Grup Senam Elchampthree yang dipandu oleh Ibu Puji sebagai instruktur senam. Senam aerobik yang diikuti oleh ibu-ibu desa bertujuan untuk menjaga kebugaran tubuh, sekaligus menjadi hiburan yang menyenangkan. Kegiatan ini turut memeriahkan suasana menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia dengan lomba-lomba 17 Agustus yang melibatkan seluruh warga desa.

 Keunggulan Membuat Sabun Cuci Piring Sendiri

Membuat sabun cuci piring sendiri memiliki banyak keunggulan yang tidak hanya menguntungkan dari segi ekonomi, tetapi juga memberi manfaat lainnya, seperti:

1. Menghemat Pengeluaran Rumah Tangga
   Dengan membuat sabun cuci piring sendiri, ibu-ibu dapat menghemat biaya pengeluaran rumah tangga. Sabun cuci piring yang dibeli di pasaran sering kali memiliki harga yang tinggi, sementara bahan-bahan yang digunakan untuk membuat sabun cuci piring relatif terjangkau dan mudah didapat.

2. Mengontrol Kualitas dan Bahan
   Saat membuat sabun sendiri, ibu-ibu dapat memilih bahan-bahan yang lebih aman dan ramah lingkungan. Dengan mengetahui komposisi bahan baku, seperti sabun cuci piring yang lebih alami dan bebas dari bahan kimia berbahaya, ibu-ibu dapat menjaga kesehatan keluarga dengan lebih baik.

3. Lebih Ramah Lingkungan
   Sabun cuci piring yang dibuat sendiri bisa menggunakan bahan alami yang lebih ramah lingkungan. Misalnya, menghindari penggunaan bahan pengawet dan pewarna buatan yang berbahaya bagi ekosistem. Hal ini tentu saja berdampak positif untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

4. Meningkatkan Keterampilan dan Kreativitas
   Membuat sabun cuci piring bisa menjadi kegiatan kreatif yang bermanfaat. Ibu-ibu dapat mengembangkan keterampilan baru dan bahkan bisa mengubahnya menjadi peluang usaha dengan memproduksi sabun untuk dijual.

5. Bersifat Personal dan Unik
   Membuat sabun sendiri memungkinkan ibu-ibu untuk menambahkan aroma atau bahan lainnya sesuai dengan preferensi pribadi, sehingga sabun yang dihasilkan menjadi lebih personal dan unik.

pembagian sabun cuci piring buatan tim pmm umm
pembagian sabun cuci piring buatan tim pmm umm
Melalui kegiatan sosialisasi ini, PMM UMM berharap dapat memberdayakan ibu-ibu Desa Klampok dalam hal pembuatan sabun cuci piring yang tidak hanya praktis, tetapi juga bermanfaat dalam jangka panjang untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.

Semoga dengan ilmu yang didapatkan, ibu-ibu Desa Klampok dapat lebih mandiri dalam mengelola kebutuhan rumah tangga, serta meningkatkan kualitas hidup melalui keterampilan yang bermanfaat dan ekonomis.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun