Mohon tunggu...
Dita Harmelia
Dita Harmelia Mohon Tunggu... Relawan - Relawan Perindu Desa

Aku telah jatuh cinta dengan deretan Negeri yang belum pernah kudatangi. Secangkir kopi mengingatkan ku bahwa pergi berpetualang adalah cara terbaik untuk belajar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Getar Rindu

31 Oktober 2020   10:07 Diperbarui: 31 Oktober 2020   10:18 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cuaca redup nan sayu

Burung -burung terbang serentak

Bak melukis keriangan padu

Ikuti ombak bersorak 

Cuaca sendu mendayu

Anak-anak kecil keriangan

Pergi serentak kearah surau

Bersama menyumbang suara merdu

Cuaca sejuk gemilau

Getar rindu tak mampu memayam

Merdu Shalawat terdengar syahdu

Menyambut bulan kelahiran sang Cahaya Alam

(Rasulullah Saw ❤️)

Salam rindu kami ya Rasulullah😌

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun