Mohon tunggu...
Dita Mandasari
Dita Mandasari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa semester 3 Bahasa dan Sastra Inggris Universitas Airlangga

Jangan pernah berhenti sebelum kamu mencoba sesuatu. Lebih baik menyesal karena kegagalan daripada tidak mencoba sama sekali. Remember, nothing impossible.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Feminisme Bentuk Tubuh Ideal Sandra Bartky, Tokoh Filsuf dan Feminis Amerika Serikat

30 November 2020   00:28 Diperbarui: 30 November 2020   00:47 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sandra Lee Bartky penulis artikel "Foucault, Femininity, and the Modernization of Patriarchal Power" pada tahun 1988. (sumber: thecut.com)

“Apa sih itu Feminisme?”

“Bagaimana feminisme bentuk tubuh ideal ?”

“Bentuk tubuh ideal itu yang langsing ya ?”

“ Perempuan yang cantik itu yang putih kan ?”

Berbicara tentang feminisme bentuk tubuh ideal di tengah masa pandemi saat ini, mungkin terasa sedikit kurang nyaman. Karena sistem bekerja dari rumah (WFH) yang diterapkan oleh sebagian besar perusahaan di Indonesia. 

Membuat banyak orang menjadi lebih “gendut” bertambah berat badan, dikarenakan kurangnya aktifitas di luar rumah. Sehingga banyak diantara mereka yang merasa kurang percaya diri dengan bentuk tubuhnya saat ini. Bahkan sebagian dari mereka menganggap tubuh berisi adalah hal yang memalukan.

Jangan kawatir, di sini saya akan mengajak kalian semua untuk membahas tentang feminisme  dan sistem patriarki yang ada pada masyarakat sekarang ini terhadap tubuh ideal perempuan menurut pandangan salah satu tokoh filsuf dan feminis dari Chicago, Amerika Serikat, Sandra Bartky.

Kalian pasti bertanya-tanya, siapa sih Sandra Bartky ? Sandra Lee Bartky atau Sandra Bartky adalah seorang profesor studi filsafat dan gender di University of Illinois di Chicago . Bidang penelitian utamanya adalah feminisme dan fenomenologi. Beliau juga menerbitkan buku berjudul Femininitas dan Dominasi yang berisi salah satu karyanya yang paling banyak dikutip, "Foucault, Femininity and the Modernization of Patriarchal Power".

Di Indonesia sendiri hanya sedikit wanita yang mau melibatkan diri dan menjadi bagian dari gerakan feminisme. Hal ini terjadi karena menurut paham orang awam yang tidak terlalu mengenal feminisme, penganut feminisme dicap sebagai pembenci laki-laki atau selalu menuntut ingin melebihi laki-laki. 

Apa itu Feminisme ?

freepik.com
freepik.com
Feminisme adalah serangkaian gerakan sosial, gerakan politik, dan ideologi yang memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk mendefinisikan, membangun, dan mencapai kesetaraan gender di lingkup politik, ekonomi, pribadi, dan sosial. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun