Mohon tunggu...
Dita oktavia
Dita oktavia Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hobi membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tantangan Orang Tua Dalam Mendidik Anak Di Era Digital

26 September 2025   21:21 Diperbarui: 26 September 2025   21:21 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pin.it/GZ96abf6L

PENDAHULUAN

Kemunculan era digital berawal dari kemajuan teknologi yang berkaitan dengan jaringan internet yang terus berkembang dengan sangat cepat. Salah satu contohnya adalah evolusi ponsel yang dirancang dengan praktis untuk mempermudah berbagai aktivitas harian dan telah memegang peranan penting dalam transformasi digital yang menawarkan komunikasi serta konektivitas secara online di berbagai lokasi. Dengan adanya ini, akses informasi teknologi kini bisa diperoleh dengan mudah kapan saja dan di mana saja. Namun, kemajuan teknologi tersebut juga membawa dampak negatif, seperti penipuan, pelanggaran hak cipta, serta kerusakan moral dan etika di kalangan generasi muda. Jumlah pengguna internet yang terus meningkat setiap tahunnya mencerminkan perkembangan digital yang saat ini kita saksikan, yang dapat terlihat dari inovasi gadget yang semakin canggih. Beragam fitur dan aplikasi baru terus bermunculan, sehingga memudahkan anak-anak untuk berinteraksi melalui media sosial. Namun, pemakaian media sosial juga dapat membawa efek buruk jika menyebabkan anak-anak menjadi kecanduan. Salah satu dampak negatif yang mungkin terjadi adalah kerusakan moral yang dialami anak. Kerusakan moral ini bisa memunculkan perilaku menyimpang dan menjadi halangan bagi perkembangan kepribadian anak. Anak-anak adalah generasi yang sangat potensial sehingga berpengaruh terhadap kehidupan di masa depan. Oleh karena itu, sudah sepatutnya menjadi tanggung jawab bersama untuk meningkatkan kualitas anak agar lebih baik dan berpotensi. Salah satu cara yang dapat diterapkan untuk mengurangi pengaruh negatif dari kemajuan digital adalah dengan menanamkan nilai-nilai keimanan, ketaqwaan, dan akhlak yang baik. Ini akan memberikan dampak luar biasa bagi anak jika perilaku mereka terjaga dengan baik.

Hasil dan Pembahasan

1. Tantangan bagi Orang Tua di Era Digital

Sejalan dengan kemajuan zaman, teknologi juga mengalami perkembangan yang signifikan. Inovasi dalam bidang teknologi kini bergerak maju dengan cepat menuju bentuk digital atau elektronik, dan hal ini memberikan dampak pada cara hidup masyarakat. Melihat kemajuan era digital yang semakin pesat saat ini, jelas bahwa hal tersebut memengaruhi pertumbuhan psikologi anak. Keluarga memegang peranan paling vital dalam proses perkembangan anak. Dalam lingkungan keluarga, anak memperoleh aturan, norma, nilai-nilai, serta pendidikan yang sangat dibutuhkan untuk menghadapi lingkungan tempat mereka tinggal. Mengasuh anak di era digital menjadi tantangan besar bagi para orang tua, karena mereka memiliki peranan penting dalam mengontrol dan memantau penggunaan teknologi oleh anak mereka.

Mendidik anak di era digital harus dilakukan dengan pendekatan pengasuhan yang tidak bersifat otoriter, karena anak kurang suka dipaksa, lebih baik jika mereka dibujuk dan diberikan sedikit kebebasan namun tetap dalam pengawasan orang tua. Pendekatan pengasuhan yang tepat di era digital adalah authoritative, yang memberikan keseimbangan antara dukungan dan kontrol. Orang tua bisa memberikan kesempatan kepada anak untuk bermain dengan gadget, sambil tetap memantau dan menetapkan batasan penggunaannya. Dengan memberikan kepercayaan kepada anak sebagai pengguna yang kompeten, kreativitas mereka pun bisa berkembang, terutama dengan adanya beberapa aplikasi yang membantu anak untuk belajar dan bermain. Penggunaan gadget di rumah dapat memberikan pengaruh positif bagi anak apabila orang tua aktif terlibat dalam aktivitas tersebut. Hal ini dapat mendukung proses pembelajaran, memperkuat hubungan yang baik dengan anak, serta memberikan contoh dalam berinteraksi dengan orang lain, bermain, dan belajar. Kegiatan ini menjadi sarana untuk memantau penggunaan gadget dan mendampingi anak menuju konten yang lebih berarti melalui eksplorasi atau kegiatan interaktif yang merangsang kreativitas dan penemuan.

Dari segi psikologis, menghabiskan waktu terlalu lama dengan penggunaan teknologi digital meningkatkan risiko terhadap gangguan kecanduan, depresi, serta perilaku agresif dan kekerasan pada anak prasekolah. Ini juga menyebabkan kesulitan bagi mereka dalam membedakan antara fantasi dan kenyataan. Dalam konteks sosial, pemakaian teknologi digital sering kali dihubungkan dengan berkurangnya waktu dan komunikasi dalam keluarga, meningkatnya isolasi sosial, serta menghambat pengembangan keterampilan interpersonal anak-anak prasekolah. Peran orang tua dalam perkembangan anak tidak hanya tergantung pada keadaan sosio-ekonomi ataupun struktur dan interaksi secara keseluruhan, tetapi juga pengawasan serta sikap yang diambil dalam interaksi sosial memiliki kebijakan yang signifikan. Oleh karena itu, untuk menghindari konsekuensi negatif yang mungkin muncul, orang tua sebagai anggota keluarga pertama dan terdekat dengan anak harus memantau mereka ketika menggunakan teknologi digital seperti ponsel, televisi, laptop, komputer, maupun perangkat elektronik lainnya.

2. Peran orang tua dalam mendidik anak di era digital

keluarga adalah lembaga pendidikan pertama bagi anak-anak di usia dini. Kehidupan sehari-hari anak di sekolah, komunitas, dan masyarakat mencerminkan keadaan yang ada di rumah. Anak-anak adalah pengamat yang baik, mereka cenderung meniru apa yang dilakukan dan dilihat oleh orang tua mereka. Oleh karena itu, orang tua memainkan peran yang sangat penting dalam perkembangan anak. Keluarga menyediakan lingkungan bagi anak yang wajib bertanggung jawab untuk merawat, melindungi, dan mendidik anak supaya mereka dapat tumbuh dengan baik. Komunikasi yang efektif menjadi salah satu cara untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi anak. Dengan komunikasi terbuka, orang tua dapat memahami aktivitas dan perasaan anak. Sangat penting bagi orang tua untuk menyadari bahwa pola interaksi dan komunikasi dipengaruhi oleh cara mereka mendidik.a

Namun, dengan kemajuan teknologi yang cepat, cara orang tua mendidik cenderung beralih ke digital. Banyak orang tua lebih sering menggunakan ponsel dalam pengasuhan anak-anak mereka. Ini lazim dilakukan agar anak tidak rewel dan mengganggu saat orang tua beraktivitas. Model pengasuhan yang berbasis digital dapat memberikan dampak positif dan negatif bagi anak. Salah satu dampak yang mulai terlihat adalah penurunan norma kesopanan dan tatakrama di kalangan anak. Anak-anak cenderung menjadi kurang patuh dan mengabaikan perintah dari orang tua. Mereka tidak menunjukkan sikap hormat terhadap orang yang lebih tua. Anak-anak akan meniru apa yang mereka lihat saat bermain dengan perangkat digital. Hal ini menyebabkan kekhawatiran bagi orang tua dan masyarakat, terkait hilangnya nilai-nilai luhur serta sikap sosial yang baik di antara individu. Peran orang tua sangat penting untuk mencegah dampak negatif tersebut. Orang tua memiliki tanggung jawab untuk mendampingi dan membimbing anak dalam menggunakan teknologi di era digital ini.

Orang tua di zaman digital ini perlu memperbarui pengetahuan mereka terkait teknologi atau literasi digital agar tidak tertinggal informasi. Mereka harus mampu memahami berbagai aplikasi dalam rangka membimbing anak untuk menggunakannya dengan tepat serta memantau penggunaan media informasi agar tidak menyimpang. Selain itu, orang tua harus mempertimbangkan dan memberi perhatian pada batasan situs yang boleh diakses dengan mengajarkan anak untuk menggunakan situs pencarian yang aman untuk anak-anak, sebagai pilihan utama saat terhubung ke internet. Menempatkan komputer atau laptop di area yang dekat dengan orang tua adalah salah satu cara untuk memantau anak saat menggunakan teknologi digital, sehingga anak bisa bereksplorasi namun tetap dalam pengawasan orang tua. Berikut ini adalah beberapa tipe pengasuhan anak menurut Erikson's Institute Technology:

a. Orang tua dapat merencanakan aktivitas bersama anak terkait pemanfaatan teknologi, serta bertanya pada anak tentang kegiatan apa yang ingin mereka lakukan dengan smartphone atau laptop. Jika tidak ada rencana kegiatan, dorong anak untuk bermain di luar tanpa menggunakan perangkat teknologi sehingga mereka bisa bergerak aktif dan mengembangkan motorik.

b. Penggunaan teknologi yang sehat berarti mencapai keseimbangan. Upayakan keseimbangan yang baik antara keterlibatan teknologi dan pengalaman bersama anak yang tidak melibatkan teknologi sama sekali. Manfaatkan teknologi untuk mendukung proses belajar agar anak merasa terlibat, diberdayakan, dan terinspirasi.

c. Mempertimbangkan kembali cara bermain laptop atau smartphone dan mengatur penggunaannya. Anak-anak kini memiliki akses ke berbagai perangkat seperti smartphone atau laptop, tetapi tidak semuanya memiliki kualitas yang sama. Penting untuk memperhatikan mutu konten yang diakses serta tingkat partisipasi, serta menekankan pada kesempatan untuk berinteraksi, membangun hubungan, dan belajar secara sosial dan emosional. Alternatif untuk mendidik anak di era digital meliputi:

1.Menggabungkan kemajuan teknologi dengan pendidikan anak.e

2. Meningkatkan kemampuan literasi informasi teknologi.e

3. Mengatur waktu penggunaan alat digital.e

4. Mengoptimalkan kegiatan positif.

5. Memilih media yang sesuai untuk anak.

6. Mengawasi lingkungan baik di dunia maya maupun di sekitarnya.

Orang tua sebaiknya menyajikan aktivitas yang menarik bagi anak, baik di dalam maupun di luar ruangan, agar mereka tidak tergantung pada perangkat elektronik. Melakukan kegiatan di luar seperti bermain permainan tradisional, mengambil kelas memasak, menanam tanaman bersama, berkemah yang sederhana, atau melakukan aktivitas luar ruangan lainnya. Anak juga akan menikmati jika diajak berolahraga seperti bermain sepak bola, bersepeda, atau berenang. Aktualitas di dalam ruangan juga tidak kalah menarik; orang tua bisa menyediakan mainan lego, lembar mewarnai, atau membuat permainan sederhana bersama-sama. Dengan demikian, anak tidak akan merasa bosan meskipun tidak ada gadget atau teknologi digital lain. Menjauhkan anak dari perangkat bukan berarti melarang mereka mengenal teknologi, tetapi memberikan batasan dan pengawasan agar perhatian mereka tidak sepenuhnya terfokus pada dunia digital.


Kesimpulan

Keberadaan teknologi digital saat ini menjadi tantangan besar bagi orang tua. Teknologi bisa memberikan pengaruh yang baik maupun buruk bagi anak-anak. Peran orang tua sangat penting dalam mendidik anak di zaman ini. Pengawasan atas penggunaan teknologi digital, khususnya konten yang negatif, perlu dilakukan secara terus-menerus. Dengan pendampingan yang baik di rumah, diharapkan anak-anak bisa terhindar dari dampak buruk dunia digital. Orang tua juga perlu mempelajari dan memahami tentang ilmu pengetahuan serta teknologi agar dapat memberikan dukungan penuh kepada anak. Ini akan membantu anak memahami dan memperoleh manfaat positif dari dunia digital. Selain itu, orang tua dituntut untuk kreatif dalam menghadirkan kegiatan menarik bagi anak agar tidak terlalu terfokus pada gadget atau teknologi digital lainnya. Semua ini dilakukan demi menjaga karakter dan kesehatan mental yang baik bagi anak. Diperlukan kerjasama dan komunikasi yang terbuka antara orang tua dan anak. Maka dari itu, orang tua tidak boleh kalah atau gagap terhadap teknologi dan informasi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun