Mohon tunggu...
Dismas Kwirinus
Dismas Kwirinus Mohon Tunggu... Penulis - -Laetus sum laudari me abs te, a laudato viro-

Tumbuh sebagai seorang anak petani yang sederhana, aku mulai menggantungkan mimpi untuk bisa membaca buku sebanyak mungkin. Dari hobi membaca inilah, lalu tumbuh kegemaran menulis.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Si Anak Petani Itu Masuk "Kelas" Taruna: Syukur dan Terima Kasih

28 Januari 2021   07:21 Diperbarui: 28 Januari 2021   07:51 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Moment bersyukur dan berterima kasih (dokpri).

Si anak petani tidak memiliki sesuatu yang berharga dan bernilai, tetapi apa yang dia punya akan dia bagikan kepada Anda.

Dua kata yang dapat melukiskan perasaan saya saat ini ketika melihat statistik dalam blog kompasiana sudah mencapai poin Taruna, yaitu syukur dan terima kasih.

Syukur atas pencapaian ini bahwasanya apa yang saya peroleh tidak pernah luput dari campur tangan-Nya. Karena Dia saya diberikan kesehatan, karena Dia pula ide-ide segar untuk menulis selalu mengalir, bak air dari sumber pegunungan. Dia adalah sumber dan saya merupakan percikan-percikan dari sumber itu.

Terima Kasih kepada semua saja kompasianer yang setia memberi vote dalam setiap artikel yang saya bagikan. Tanpa vote Anda si anak petani tak berarti apa-apa. Karena vote Anda poin si anak petani meningkat drastis dalam beberapa bulan terakhir ini. Si anak petani pernah beberapa kali mengecap nilai tertinggi di bawah sederetan nama kompasianer yang selalu menempati nilai tertinggi.

Di antara sederetan nama yang selalu memperoleh nilai tertinggi. (dokpri).
Di antara sederetan nama yang selalu memperoleh nilai tertinggi. (dokpri).
Belajar dari mereka anak petani "mencuri" ilmu tentang betapa pentingnya menghargai setiap artikel orang lain dengan memberi vote atau memberi komentar sapaan yang hangat. Dari mereka si anak petani banyak belajar.

Tak hanya itu si anak petani juga belajar bagaimana harus menyapa dan memberi dukungan kepada orang lain lewat komentar hangat dan penuh makna. Beberapa komentar itu saya masukan di sini.

Tjiptadinata Effendi

"Selamat pagi mas Dismas. Tulisan yang sarat dengan info berharga tentang pernak pernik kehidupan. Terima kasih sudah berbagi tulisan inspiratif. Salam hangat".

Roselina Tjiptadinata

"Selamat pagi mas Dismas. Terima kasih sudah berbagi tulisan inspiratif. Salam hangat selalu".

Jeniffer Gracellia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun