Mohon tunggu...
Dani Iskandar
Dani Iskandar Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis itu berbagi pengalaman dan menginspirasi http://menulismenulislah.blogspot.co.id

Menulis itu berbagi pengalaman dan menginspirasi http://menulismenulislah.blogspot.co.id

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

10 Bali Baru yang Menjadi PR Besar Wishnutama

25 Oktober 2019   05:24 Diperbarui: 25 Oktober 2019   09:44 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ketika sosok muda ini melangkah memasuki halaman Istana Negara, banyak yang terperanjat, wow keren nih pria kreatif ini masuk dalam kabinet Jokowi. Siapa tak kenal Wishnutama. Hasil sentuhannya bersama Erick Thohir memukau banyak orang di perhelatan Asian Games 2018.

Belum lagi tayangan-tayangan unik dan menariknya di televisi Net TV. Suguhannya enerjik, muda, milenial dan berbeda dari kebanyakan tv swasta lainnya. Kini sosok enerjik itu diberi tanggung jawab oleh Presiden terpilih, Jokowi, untuk membenahi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Meskipun Wishnutama harus menjabat di sebuah kementerian yang mengurusi pariwisata dan ekonomi kreatif, pastinya beliau tak sulit untuk beradaptasi dengan industri yang berbeda dengan yang selama ini digelutinya.

Kini, ia harus berhadapan dengan birokrasi, kebijakan dan kemajuan industri pariwisata. Pastinya dalam mengelola pertelevisian, masalah birokrasi dan perizinan adalah hal biasa yang dihadapinya. Diharapkan kondisi perizinan di industri pariwisata dan ekonomi kreatif ini lebih mendorong terciptanya investasi di negeri ini.

10 Bali Baru
Bali yang disebut Pulau Dewata ini adalah ikon pariwisata Indonesia karena fakta yang tidak terbantahkan sekitar 40 persen wisatawan mancanegara masuk Indonesia melalui gerbang pintu Pulau Dewata. 

Bercermin pada kemajuan pariwisata Bali dan memberikan sumbangan besar pada PDRB Bali, maka pemerintah memiliki ide untuk "mengkloning" kondisi pariwisata Bali pada destinasi wisata lainnya di Indonesia.

Diharapkan wisatawan mancanegara bisa lebih berminat berkunjung ke Indonesia. Dunia tidak lagi hanya mengenal Bali di Indonesia. Indonesia nantinya akan dikenal dengan "Bali Baru" nya.

Penetapan 10 destinasi prioritas ini merupakan amanat Presiden, melalui surat Sekretariat Kabinet Nomor B 652/Seskab/Maritim/2015 tanggal 6 November 2015 perihal Arahan Presiden Republik Indonesia mengenai Pariwisata dan Arahan Presiden pada Sidang Kabinet Awal Tahun pada tanggal 4 Januari 2016. 

Menteri Pariwisata pada Kabinet Indonesia Bersatu saat itu, Arief Yahya, mengistilahkan 10 destinasi wisata yang menjadi prioritas pemerintah sebagai "10 Bali Baru".

Istilah "10 Bali Baru" itu merupakan makna kiasan dan lebih untuk memberi tekanan agar "performance" masing-masing daerah itu bisa menyamai Bali yang setahun bisa mendatangkan empat juta wisatawan mancanegara. 

Meskipun demikian 10 destinasi pariwisata itu tidak akan dibuat mirip seperti Bali karena masing-masing daerah tersebut memiliki karakteristik.

Adapun 10 destinasi pariwisata yang menjadi prioritas pemerintah adalah Danau Toba (Sumut), Tanjung Kelayang (Babel), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Candi Borobudur (Jateng), Gunung Bromo (Jatim), Mandalika Lombok (NTB), Pulau Komodo (NTT), Taman Nasional Wakatobi (Sulawesi Tenggara), dan Morotai (Maluku Utara). Sampai akhir periode Jokowi-JK,

Kementerian Pariwisata menetapkan 5 Destinasi Super Prioritas dari 10 Bali Baru untuk dikembangkan yaitu Danau Toba (Sumatera Utara), Candi Borobudur (Jawa Tengah), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), dan Likupang (Sulawesi Utara).

Setelah pariwisata Indonesia ditetapkan sebagai leading sector, geliatnya terlihat maju dan signifikan. Bahkan, pemerintah menargetkan pendapatan devisa pariwisata tahun 2019 ini sebesar US$20 miliar atau naik sekitar 17,6% dari penerimaan devisa tahun 2018 yang sebesar US$ 17 miliar.

Pendapatan devisa tahun 2018 tersebut naik 13,3% dari tahun sebelumnya di mana pada 2017 penerimaan devisa dari pariwisata sebesar US$ 17 miliar. Disisi lain peringkat Indeks Daya Saing Pariwisata Indonesia di dunia naik dari peringkat 42 tahun 2017 menjadi peringkat 40 di tahun 2019 dari 140 negara. Di kawasan Asia Tenggara, Indonesia menduduki peringkat keempat.

Banyak pencapaian yang diperoleh selama 2 tahun ini. Pembangunan jalan tol Tebing Tinggi - Parapat dikebut, demikian pula Sirkuit Mandalika untuk tes pramusim balapan MotoGP 2021 diharapkan rampung tahun 2020.

Namun demikian, berbagai kendala masih ditemukan untuk mewujudkan Bali Baru di Indonesia. Wishnutama sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang baru harus memikirkan penyiapan sumber daya manusia, akses, aksesibilitas, dan amenitas. 

Ia juga mesti berkoordinasi dengan kementerian lintas sektoral dan terintegrasi seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Badan Pertanahan Nasional, Kementerian Pekerjaan Perumahan Rakyat dan tentunya Pemerintah Daerah.

Karena tinggal meneruskan, diharapkan Wishnutama bisa memberikan sentuhan yang signifikan bagi kemajuan pariwisata Indonesia sebagaimana gelaran event yang cetar yang pernah dilaksanakan. Promosi besar-besaran diharapkan dapat menjual destinasi wisata prioritas ini. Partisipasi pemerintah daerah dengan mengadakan rapat, kegiatan bisa dilakukan di sana.

Usaha Kecil Menengah (UKM) bisa dilibatkan dalam membentuk ekosistem pariwisata. Semoga Wishnutama cepat beradaptasi dan dapat mewujudkan 10 Bali Baru yang bisa mendatangkan wisatawan mancanegara, meningkatkan peringkat indeks daya saing pariwisata, menambah devisa, menciptakan ekosistem pariwisata, membuka lapangan kerja baru dan menggerakkan ekonomi kreatif. Selamat Bekerja!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun