Mohon tunggu...
Discha Fitri Novia Risa
Discha Fitri Novia Risa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Politik

Strategi Ekonomi Internasional dalam Penjajakan Bisnis di Korea Selatan

9 Mei 2024   07:19 Diperbarui: 10 Mei 2024   10:21 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Indonesia terus berupaya dalam memanfaatkan peluang pasar internasional untuk meningkatkan ekspor produk-produk unggulannya, salah satunya adalah industri kopi. Kementrian Perdaganganan (Kemendag) mengambil langkah strategis dengan menggelar kegiatan penjajakan bisnis produk kopi di Korea Selatan melalui Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Busan.

Pada tanggal 30 April 2024, ITPC Busan berhasil memfasilitas kegiatan perpajakan bisnis produk kopi Indonesia di Busan, Korea Selatan. Hasil dari penjajakan ini sangat menggembirakan, karena pencatatan potensi transaksi sebesar USD 1,71 juta atau setara dengan 27,53 miliar. Kegiatan ini tidak hanya menguntungkan para pelaku usaha kopi Internasional, melainkan juga memberikan dampak positif pada skala ekonomi Internasional. Dengan terjalinnya kerja sama ini, terbukalah peluang untuk meningkatkan perdagangan antara Indonesia dengan Korea Selatan dalam sektor kopi.

Penjajakan kopi ini menjadi langkah awal dalam penyambutan acara besar yaitu World Coffe Expo Busan yang diadakan pada 1-4 Mei 2024. Kerja sama ini tidak hanya memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara, melainkan juga memperluas jangkauan pasar bagi produk kopi Internasional. Secara konteks ekonomi Internasional, kerja sama dari Kementerian Perdagangan, Asosiasi Industri seperti Specialty Coffe Association Indonesia (SCAI), BUMN Holding Perkebunan dan pelaku usaha seperti Toko kopi TUKU dapat mempromosikan dan mengembangkan pasar ekspor produk-produk unggulan Indonesia.

Kepala ITPC Busan menyampaikan bahwa Indonesia dapat memperluas jangkauan pasar secara Internasional dengan menonjolkan yang tidak hanya kopi speciality, tetapi juga produk dari gula aren dalam berbagai bentuk seperti sirop, saus dan kristal. Kegiatan ini tidak hanya sekedar menciptakan sebuah peluang transaksi bisnis senilai USD 1,71 juta, tetapi juga berperan dalam mempromosikan citra dari produk kopi Indonesia di acara bergengsi seperti World Coffe Expo Busan.

Data dari Korea Internasional Trade Association (KITA) menunjukkan bahwa impor kopi dari Indonesia oleh Korea Selatan pada tahun 2023 mencapai USD 11,2 jura. Dalam lima tahun terakhir, dari 2019 hingga 2023 terjadi peningkatan tren impor kopi Korea Selatan dari Indonesia sebesar 3,85 persen secara rata-rata setiap tahunnya. Fakta ini menggambarkan akan minat yang tinggi dari masyarakat Korea Selatan terhadap produk kopi Indonesia. Selain itu, perdagangan nonmigas antara Indonesia dan Korea Selatan pada tahun 2023 mencapai USD 18,17 miliar. Tren akan perdagangan nonmigas antar keduanya juga menunjukkan peningkatan yakni sebesar 12,14 persen dalam lima tahun terakhir.

Inisiatif dari Kemendag dalam menggelar penjajakan bisnis produk kopi di Korea Selatan, mengukuhkan posisi Indonesia di pasar global. Selain itu, keberhasilan pencatatan potensi transaksi juga menunjukkan akan kepercayaan yang semakin meningkat dari pelaku bisnis Korea Selatan terhadap produk kopi Indonesia yang berdampak pada peningkatkan volume perdagangan serta pendapatan bagi pelaku usaha kopi Indonesia. 


Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun