Banyak dari kita hanya melihat angka di layar: "Debit Sungai: 1.200 m/detik", atau "Ketinggian Muka Air: 3,5 meter". Namun di balik angka itu, ada kisah kerja keras ilmuwan yang berangkat subuh-subuh, berpeluh di bawah terik matahari, atau terguyur hujan saat menavigasi sungai. Ada yang terluka, ada yang harus bermalam di tengah hutan karena cuaca ekstrem.
 Mereka tak hanya membawa pulang data.Mereka membawa pulang informasi yang bisa membuat perbedaan antara kesiapsiagaan dan keterlambatan, antara keselamatan dan bencana.
Belajar Menghargai Ilmu di Balik Alam
 Kini, ketika Anda melihat sungai yang tampak tenang dan biasa saja, ingatlah: di balik alirannya, ada sistem kerja yang kompleks, ada teknologi yang canggih, dan ada manusia yang berjuang untuk memahami dan menjaga keseimbangan alam.
 SPAS mungkin terdengar teknis, tapi ia adalah jantung dari pemantauan sungai. Dan para ilmuwan yang datang jauh-jauh ke tengah sungai bukan sekadar "peneliti", mereka adalah penjaga pertama dari bencana yang bisa dicegah.
Sumber:
https://spas.co.id/artikel-tentang-spas
https://geotimes.id/opini/mengenal-stasiun-pengamatan-arus-sungai-spas/
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI