Generasi Z atau yang lebih dikenal dengan Gen Z, kelompok demografis yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an. Beberapa sumber bahkan memberikan rentang spesifik antara tahun 1996 sampai tahun 2012. Jadi pada tahun 2024 ini, anak-anak yang berusia 12-28 tahun termasuk ke dalam Gen Z .
Gen Z sering dianggap sebagai generasi internet, biasa terhubung secara digital dan kerap memanfaatkan teknologi untuk menjalani kehidupannya. Dengan keaktifan dan kemudahannya mengakses informasi, Â Gen Z kerap dinilai memiliki nilai-nilai dan keunikannya sendiri.
Banyak nilai dan keunikan itu pada akhirnya membawa dampak yang signifikan dalam dunia kerja saat ini. Nilai-nilai yang mereka anut mencerminkan pemikiran, pengalaman dan lingkungan sosial yang berbeda dari generasi sebelumnya, dan mempengaruhi cara mereka berinteraksi dengan lingkungan kerja serta harapan mereka terhadap pengalaman kerja. Dalam tulisan ini, kita akan mengeksplorasi beberapa nilai utama Generasi Z dan implikasinya dalam dunia kerja.
Kreativitas
Salah satu nilai yang sangat ditekankan oleh Generasi Z adalah kreativitas. Mereka tumbuh dalam era di mana teknologi memfasilitasi ekspresi kreatif melalui berbagai platform dan alat digital. Implikasi kreativitas ini dalam dunia kerja adalah bahwa Generasi Z cenderung mencari lingkungan kerja yang memberikan ruang untuk ide-ide baru dan inovasi. Perusahaan yang mendorong kreativitas dan menyediakan platform untuk berkolaborasi dalam menemukan solusi kreatif dapat menarik dan mempertahankan bakat dari Generasi Z.
Teknologi-Centric
Sebagai generasi yang lahir dan dibesarkan dalam era teknologi digital, Generasi Z memiliki pemahaman yang mendalam tentang teknologi. Implikasi utamanya adalah bahwa mereka memperhatikan adopsi teknologi dalam lingkungan kerja mereka. Perusahaan yang memanfaatkan teknologi secara efektif dalam proses kerja dan memberikan pelatihan untuk memperluas keterampilan teknis dapat meningkatkan kinerja dan keterlibatan Generasi Z.
Kesadaran Sosial dan Lingkungan
Generasi Z juga dikenal karena kesadarannya akan isu-isu sosial dan lingkungan. Mereka sering mencari perusahaan yang memiliki komitmen terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan, serta memberikan kesempatan untuk terlibat dalam inisiatif yang bermanfaat bagi masyarakat atau planet. Implikasi ini menuntut perusahaan untuk mengintegrasikan nilai-nilai sosial dan lingkungan dalam strategi bisnis mereka, serta berkomunikasi secara terbuka tentang upaya mereka dalam hal ini.
Fleksibilitas dan Work-Life Balance
