Mohon tunggu...
Ibtisamah dita
Ibtisamah dita Mohon Tunggu... Administrasi - Berkarya

Terus berjuang mengejar cita cita

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Harapan

6 Desember 2019   09:43 Diperbarui: 6 Desember 2019   09:51 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rangkai pelita dalam cita

Rapuh sunyi menyentuh luka

Hendaklah merana dalam sepi

Rasa yang berkelana dalam mimpi

Menyongsong ke dalam wajah diri

Pijaklah gelap

Raihlah mentari

Suasana luka yang terlena seketika

Jiwa merana tergores dalam suka

Panas wajah membelai dunia

Angan kecil yang ingin dilampaui

Terhimpit suasana rendah hati

Manakala berhenti tak berhenti

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun