Mohon tunggu...
Dion Pardede
Dion Pardede Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Akan terus dan selalu belajar.

Absurdites de l'existence. Roséanne Park 💍

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dibunuh Berdua

5 Februari 2021   23:09 Diperbarui: 6 Februari 2021   00:41 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ia tidak miskin, hanya tidak dibayar;

Ia menulis setiap hari, tapi tak disambut. 

Mirip penjual ganja, ditinggal kolega;

tetapi menulis. 

Ia tidak miskin, hanya tidak diterima;

Ia menulis setiap hari, tapi ditolak. 

Seperti gajah hamil, dibunuh berdua;

bersama pena. 

Ia tidak mati;

hanya menulis. 

Ia mati;

tetapi menulis. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun