Mohon tunggu...
Dionisius Yusuf
Dionisius Yusuf Mohon Tunggu... Guru - Hanya seorang pendidik

Seseorang yang sedang belajar menulis tentang banyak hal, silahkan colek saya di IG @ichbindion, dan FB Dionisio Jusuf

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Hari Terakhir Karantina di Wisma Atlet: Sembuh dan Dapat Kejutan Tak Terduga

25 September 2020   01:54 Diperbarui: 25 September 2020   14:31 1695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berpisah setelah dirawat di Wisma Atlet (Sumber: Dokumentasi pribadi)

Dear Dion,
I am sure you will recover soon! I am keeping my fingers crossed.
All the best.

Bagi saya, dia bukan hanya sebagai seorang profesor yang membimbing doktoral saya, tetapi juga seorang ayah. Hubungan kami sangat dekat. Saking dekatnya hubungan tersebut, saya beberapa kali diundang ke rumahnya untuk lunch dan dinner bareng. 

Saya pun sudah mengenal istri dan anak-anak beliau. Andaikan profesor-profesor di Indonesia seperti beliau, pasti para kandidat doktoral tidak akan stres. Bener kagak yah?

Setelah selesai membalas email kepada profesor dan membaca email yang masuk, saya lalu mengemas barang-barang yang akan dibawa pulang. 

Tidak banyak barang yang dikemas. Secara ketika masuk, saya hanya membawa dua tas, yaitu satu tas untuk perlengkapan sehari-hari dan satunya lagi tas laptop. Hanya diperlukan waktu sekitar satu jam kurang untuk mengepak barang-barang tersebut.

Tak terasa, waktu sudah menunjukkan pukul 14.00 siang. Masih ada sisa waktu untuk istirahat, kata saya dalam hati. 

Benar juga guys, pada siang itu, saya bisa langsung memejamkan mata untuk tidur siang. Biasanya saya agak sukar tidur siang selama di karantina di Wisma Atlet. 

Tak tahu mengapa siang itu, dengan mudah saya terlelap. Mungkin karena sudah tidak ada beban lagi karena sudah mengetahui akan pulang pada hari itu.

Saya terbangun ketika mendengar bunyi telepon di HP. Seketika saya mengangkat telepon tersebut. Saya lirik jam di HP. Waktu sudah menunjukkan pukul 17.45. 

Dari seberang, saya mendengar suara seorang perempuan, yang akhirnya saya kenali suaranya. Ya, dia adalah ners yang tadi pagi menelepon mengabarkan hasil tes swab. 

“Maaf pak, saya ingin mengabarkan bahwa surat bapak sudah selesai diurus. Dapatkah bapak segera menuju ke poli untuk persiapan pulang. Nanti kita turun bareng-bareng ke lantai bawah bersama kawan-kawan lainnya," tegas ners tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun