Mohon tunggu...
Dionisius Barai Putra
Dionisius Barai Putra Mohon Tunggu... Penulis - mahasiswa STFT Widya Sasana

olahraga

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pemain Kedua Belas

6 Februari 2023   21:28 Diperbarui: 6 Februari 2023   21:39 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
suporter bola (gambar dari kompas.com)

            Oooooo.....Dum,Dum,Dum,Dum, aaaaaa....... 

Suara keras dengan alunan drum dan nyanyian yang indah dari merdeka yang mendukung para pejuang lapangan hijau. Aku yang baru duduk di kursi penonton merasakan telinga ku yang amat bergema. Karena sorakan para suporter yang memberikan semangat kepada mereka yang berjuang di lapangan. Mendengar hal itu, aku seakan di hipnotis dengan sorakan tersebut, aku langsung berdiri sambil mengikuti irama pemimpin suporter yang telah basah kuyup oleh keringat, demi para pejuang.

Pemimpin itu menari-nari sambil mengarahkan ribuan orang demi satu tujuan. Sambil mengikuti arahan pemimpin dengan mengikuti gerakan dan nyanyian. Aku merasa ada yang menyenggol ku, tiba-tiba orang tersebut mengatakan "maaf mas saking semangatnya aku gak sengaja nyenggol mas"( sambil tersenyum manis ke hadapan ku). Lalu aku berkata kepadanya "oh iya gak apa mas namanya juga suporter kalau gak semangat gimana mau kasik dukungan." Kemudian aku melanjutkan sorakan sebagai pemberi semangat kepada para pejuang lapangan.

Kemudian pria tersebut menegur aku lagi katanya" mas udah lama jadi suporter tim ini" lalu kata ku "eh baru mas, karena waktu pas buat nonton ya aku datang" tambahku lagi "dan ini hobi dari kecil, karena ngak bisa hadir di lapangan ya aku hadir untuk memberikan semangat mas..." lalu kata ku lagi " mas nya udah lama jadi suporter" kata pria itu " udah lama mas jadi semua gerakan, nyanyian nya aku hafal mas, karena tim inikan tim kebanggaan saya mas, jadi rugi kalau ngak jadi suporter nya mas". ketika ia melihat ke arahku wajahnya sedikit senis melihat aku yang baru jadi suporter tim terus. 

Aku tak tahu apa yang membuatnya seperti itu, mungkin melihat aku yang berteriak meskipun tidak hafal dengan lagu tersebut. Namun aku tak menghiraukannya 

Seketika teriakan para suporter mulai gemuruh, sentak kami pun berdiri seketika melihat apa yang sedang terjadi, ternyata para pemain sedang berada di area kiper. Ketika satu pemain menendang bola kearah gawang kiper pun tidak mampu menangkapnya dan bola masuk. Seketika itu juga para suporter dan aku mulai berteriak keras sambil melompat-lompat dengan penuh kegembiraan. Stadion pun dipenuhi dengan suara suporter yang timnya menciptakan gol ke gawang lawan. 

 Sementara suporter tim lawan yang timnya tertinggal satu angka dari tim yang aku dukung, mulai memancing kami dengan menyanyikan "biasa-biasa itu hanya pancingan saja, biar kalian senang". Mendengar lagu itu kami merasa tidak enak, sehingga pemimpin kami mulai bergerak untuk membalas lagu tim lawan itu. Tetapi mereka terus memberikan pancingan kepada kami dengan menampilkan tulisan diatas kertas dengan bertuliskan "kami hanya bermain-main saja". 

Melihat hal itu aku dan suporter yang merasa tidak nyaman atas tindakan mereka yang tidak masuk akal itu. Pemimpin suporter memberikan arahan kepada kami dengan menyanyikan lagu kemenangan atas tercipta gol tadi. Karena merasa sangat terpancing salah satu dari suporter kami melemparkan botol air mineral kepada suporter lawan. Hal itu yang membuat mereka merasa tertantang, sehingga kami dan suporter lawan mulai melakukan aksi yang tidak terhormat. Dengan membakar kembang api dan saling lempar botol.

Sementara melihat kejadian seperti itu pertandingan diberhentikan untuk sementara, melihat ulah suporter yang tidak lagi terkontrol. Para polisi yang bertugas di tempat tersebut mulai mengamankan para suporter. Namun melihat suporter yang banyak mereka tidak mampu, sehingga aksi saling lempar pun mulai meledak. Sampai-sampai lempar botol dan barang lainnya mengarah ke lapangan bola. Permainan pun dihentikan beberapa menit untuk mengatasi kerusuhan para suporter. Para polisi dan aparat keamanan yang lain cepat bergerak dalam hal ini hingga para suporter dapat ditenangkan dan permainan dilanjutkan kembali.

Ketika aku melihat waktu permainan, aku merasa sangat senang karena waktu tinggal beberapa menit lagi, Sehingga kami tersenyum manis sambil bernyanyi-nyanyi. Namun aku melihat tim yang aku dukung tak henti-hentinya membongkar pertahanan lawan dan terus memberikan permainan yang sangat indah. Sementara itu para suporter juga tak henti-hentinya memberikan dukungan kepada para pemain.  Ketika wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan para suporter dan pemain berteriak penuh kegembiraan dengan hasil yang sangat baik. 

Aku yang sembari menonton dan menjadi suporter pun tak mau melewatkan momen bahagia itu. Maka aku pun ikut dalam kegembiraan yang terjadi pada hari itu. Ketika para suporter dan pemain bergembira bersama, pria yang dari tadi berada disampingku mengatakan kepada ku katanya "bagaimana mas pertandingan hari ini menyenangkan bukan" lalu aku menjawabnya "sangat seru dan menggembirakan mas" ucapku.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun