Mohon tunggu...
Dio Rizky
Dio Rizky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Mencoba menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pamer Kekayaan, Hukumnya Wajib?

15 Maret 2023   02:12 Diperbarui: 15 Maret 2023   02:17 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Erik Mclean: pexels.com

Media sosial menjadi bagian penting dalam kehidupan banyak orang di zaman sekarang. Orang-orang sering membagikan pengalaman mereka, kebahagiaan, dan bahkan kepemilikan harta kekayaan di platform media sosial. Tapi apakah benar pamer harta di media sosial bermanfaat bagi kita? Faktanya, pamer harta di media sosial tidaklah bermanfaat, malah bisa berdampak negatif pada banyak aspek dalam hidup kita.

Tindakan memamerkan harta di media sosial dapat membahayakan keamanan pribadi seseorang. Ketika kita membagikan foto-foto barang mewah yang kita miliki di media sosial, kita secara tidak langsung memberikan informasi tentang diri kita yang bisa dimanfaatkan oleh orang jahat. 

Ada kemungkinan orang yang tidak bertanggung jawab akan mencoba mencuri barang-barang berharga yang kita miliki atau bahkan mencuri identitas kita. Oleh karena itu, pamer harta di media sosial meningkatkan risiko kejahatan terhadap kita.

Selain itu, pamer harta di media sosial juga bisa berdampak negatif pada kesejahteraan mental kita. Dalam era sosial media yang semakin maju, orang cenderung membandingkan diri mereka dengan orang lain yang mereka temui di media sosial. 

Orang sering merasa iri atau tidak puas dengan hidup mereka sendiri ketika melihat kehidupan orang lain yang tampak lebih baik. Pamer harta di media sosial juga memperkuat perasaan tidak bahagia dan stres karena kita cenderung membandingkan diri kita dengan orang lain yang memiliki lebih banyak kekayaan atau harta yang lebih berlimpah.

Pamer harta di media sosial bisa merusak reputasi kita. Ketika kita terlalu sering memamerkan kekayaan kita, kita bisa terlihat sombong atau arogan. Hal ini dapat memengaruhi pandangan orang lain terhadap kita dan berdampak pada hubungan interpersonal dan karir kita. Sebaliknya, kita harus memperkuat kualitas diri seperti integritas dan kejujuran yang bisa memperbaiki reputasi kita dan meningkatkan hubungan dengan orang lain.

Pamer harta di media sosial juga tidaklah bermanfaat bagi kehidupan kita. Kita tidak memperoleh apapun dari memamerkan barang-barang mewah kita di media sosial selain mendapatkan sedikit perhatian dan kesenangan sesaat. 

Kita tidak bisa menggunakan harta kekayaan kita di media sosial untuk memperbaiki kualitas hidup kita atau membantu orang lain yang membutuhkan. Sebaliknya, kita bisa memanfaatkan waktu dan sumber daya yang kita miliki untuk mencapai tujuan yang lebih penting dalam hidup kita.

Jadi, apa yang seharusnya dilakukan ketika kita memiliki harta kekayaan yang lebih dari rata-rata? Pertama-tama, kita harus menghindari pamer harta di media sosial. Kita tidak perlu memamerkan kekayaan kita di platform tersebut untuk merasa lebih baik atau mendapatkan pengakuan. Sebaliknya, kita harus fokus pada hal-hal yang penting dalam hidup kita seperti hubungan dengan keluarga dan teman-teman, karir, atau kegiatan sosial yang membantu orang lain.

Selain itu, kita juga bisa memanfaatkan harta kekayaan kita untuk kepentingan yang lebih baik. Kita bisa menyumbangkan sebagian kekayaan kita untuk organisasi amal atau yayasan sosial yang membantu orang-orang yang membutuhkan. Kita juga bisa memanfaatkan harta kekayaan untuk investasi yang menguntungkan dan memperbaiki kualitas hidup kita di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun