Mohon tunggu...
Didin Zainudin
Didin Zainudin Mohon Tunggu... Freelancer - Didin manusia biasa yang maunya berkarya yang gak biasa.

mencoba memberi manfaat dan inspirasi bagi kebaikan.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Cerita Haji Pandemi

1 November 2023   21:51 Diperbarui: 1 November 2023   22:00 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Haji tahun 2022, memang terbilang istimewa. Untuk pertama kalinya setelah pandemic Covid 19, pemerintah Saudi Arabia kembali membuka Haji untuk umum. Sebelumnya di tahun 2020 dan 2021 kegiatan haji hanya boleh dilakukan oleh orang-orang tertentu / undangan khusus dan jumlahnya sangat dibatasi. Wilayah Masjidil Haram sangat ketat dan steril, selama masa pandemic. Mulai tahun 2022 Haji dibuka untuk umum. Namun kuotanya dibatasi. Dari yang sebelumnya mencapai 3 jutaan, dipotong jadi hanya 1 jutaan untuk seluruh dunia. Indonesia hanya kebagian kuota 100 ribuan. Batasan kuota membuat banyak calon jamaah haji yang harusnya bisa berangkat pada tahun 2022, jadi tertunda atau tidak masuk daftar. Alias gagal berangkat. Belum lagi ketentuan bahwa, maksimal usia jamaah haji kurang dari 65 tahun. Hal ini juga membuat lansia, yang mungkin dalam daftar urutan diposisi atas, namun karena faktor usia jadi tertunda.

Kloter Akhir

Alhamdulillah kami masuk dalam daftar calon jamaah haji 2022. Kami ada di kloter JKS 41. Di regu 32 dan 33. Kami termasuk kloter yang belakangan berangkatnya. Jamaah Haji kloter awal berangkat tanggal 6 dan 9 Juni 2022 (kloter teman / tetangga). Kami baru berangkat 30 Juni 2022. Habis Ashar kami kumpul. Kloter JKS 41 berkumpul di masjid balaikota Depok. Disana kami menerima pembekalan, sambutan dan doa. Selepas Isya, 30 juni 2022 kami rombongan JKS 41 (sekitar 400 orang) diberangkatkan dengan bis menuju ke Bekasi.

Embarkasi Bekasi

Setelah sampai di embarkasi Bekasi, kami menyelesaikan urusan administrasi, bagasi dan lain-lain. Malam itu juga kita dibagikan living cost 1.500 riyal (sekitar Rp. 5.700.000). Lumayan banget ya. Untung banget dapet uang saku dari pemerintah. Kita juga dibagikan masker 4 dus, hand sanitizer, dan masker kain. Kita menginap semalam di embarkasi. Karena saya ketua regu, ada uang saku tambahan, 700 ribu rupiah.

Paginya kita setelah sarapan, siap-siap buat manasik haji. Di embarkasi bekasi, ada lapangan yang di tengahnya ada replica Ka'bah (ukuran mini) dan bukit Safa-Marwah lengkap dengan lintasan dan tanda lampu hijau nya. Tidak semuanya ikut manasik. Sebagian boleh melihat dari pinggiran, yang tentu saja lebih adem karena koridornya beratap. Setelah semua selesai, jamaah sibuk dengan urusan ganti Sim card dan tukar uang riyal, yang outletnya banyak tersedia di dalam embarkasi. Sore hari setelah sholat ashar kita berangkat menuju Bandara Soekarno Hatta. Perjalanan mendapat pengawalan dari polisi (voor rider), sehingga perjalanan lancar.

Sebagai jamaah kloter akhir, kita langsung terbang ke Mekah / Jeddah. Penerbangan ke Mekah di lakukan tengah malam sekitar jam 24.00. Kami semua berangkat dengan mengenakan kain ihram. Karena kita akan niat umroh/haji di atas Yalamlam. Perjalanan berjalan mulus. Kita mendarat di bandara King Abdul Azis, Jeddah menjelang subuh. Selesai urusan bagasi kita menuju ke Mekah dengan bus besar. Kita menuju hotel di wilayah Misfalah. Jarak Jeddah ke Misfalah kurang lebih 30 -- 45 menit. Sesuai info hotel yang akan kita tempati adalah Saud Palace, tapi ternyata bis berhenti di hotel yang berbeda. Hotel Manazil El Hour. Kita sempat bingung. Tapi sebenernya kalau pun salah tinggal menyeberang saja. Toh Saud Palace tepat di depan Hotel Manazil. Turun dari bis kita sudah disambut oleh petugas hotel dan petugas haji Indonesia. Kita di kalungi bunga, dan diberi beberapa cenderamata. Ada Sajadah, minuman jus, air mineral, roti dan kurma beberapa jenis. Lobby hotel tiba-tiba jadi penuh. Koper-koper kita diturunin semua. Ternyata memang hotel kita di Manazil el Hour.

Mulai Haji.

Urusan selanjutnya adalah pembagian kamar dan pengambilan koper. Per kamar rata-rata 4 orang. Pria dan wanita dipisah. Ada beberapa orang yang gak mau berpisah dari temannya. Ada yang berkompromi dengan tukar tempat kamarnya. Asal sekamar tidak lebih  dari 4 orang, gak masalah. Urusan kamar selesai. Sekarang urusan koper besar. Ada yang koper nya nyasar, ada yang patah pegangan kopernya. Tapi isi koper semua aman. Setelah semua beres, kita istirahat sebentar. Karena kita masih mengenakan kain ihram, banyak larangan yang tidak boleh dilanggar. Makanya kita harus segera melakukan umroh wajib. Kita sudah membaca niat di atas pesawat, diatas Yalamlam.

Regu 32 dan 33 yang notabene adalah jamaah mandiri, akhirnya berangkat sendiri. Untung saja pak Saiful Millah, ketua kloter JKS 41  berbaik hati mau menemani kita. Kita berangkat dengan bis Sholawat (Sholat lima waktu). Pertama kalinya kita naik bis sholawat. Seukuran Transjakarta. Bisnya berwarna hijau. Bis berjalan mengitari hotel-hotel Indonesia di wilayah Misfalah. Hingga akhirnya tiba di terminal Ajyad. Dari terminal ke Masjidil Haram, kurang lebih 900 m. Kalo jalan kaki 5 -10 menitan. Gak ada angkutan lain, selain jalan kaki.

Tawaf masih lengang di sekitar Ka'bah. Apalagi ini sekitar jam 10 an lewat. Matahari lagi panas-panasnya. Selesai Tawaf, kita berdoa, sholat sunat thawaf, sholat sunat mutlak. Semuanya dibimbing oleh pak Saiful. Setelah minum air zam-zam kita melanjutkan dengan melakukan Sa'i. Start nya dari Safa. Jalan kaki menuju Marwah. Ketika sampai di lampu hijau yang berderet kita diminta untuk lari-lari kecil, mengikuti apa yang dilakukan Siti Hajar ketika mencari air Zam-zam pada zamannya. Namun buat yang gak kuat, cukup dengan jalan kaki saja juga boleh. Selesai Sa'i pas azan Dhuhur. Kita selesaikan rangkaian ibadah Sa'I dengan doa dan ditutup dengan Tahalul. Ketika sudah selesai tahalul, ihram kita sudah boleh dibatalin. Tidak ada larangan lagi meski kita masih berihram.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun