Oleh Dinda Annisa
Orang Kashmir merayakan setiap kesempatan bahagia dengan musik dan tarian, yang mencerminkan kekayaan sejarah Jammu dan Kashmir (J&K), Wilayah Persatuan India. Beberapa seni pertunjukan terbaiknya di antaranya adalah menyanyi, memainkan musik dan menari, yang dapat disaksikan di seluruh J&K. Tradisi musik dan tarian di Kashmir berusia sekitar seribu tahun dan merupakan perpaduan yang indah antara budaya Hindu, Muslim dan Buddha karena keunggulan agama-agama ini dalam sejarah J&K.
Musik tradisional yang kaya di Kashmir ini berada di bawah ancaman serius sekarang.
"Jammu dan Kashmir memiliki warisan budaya yang kaya yang perlu dilestarikan, dipromosikan dan ditampilkan untuk masyarakat dunia," kata penulis drama dan presiden organisasi sastra terbesar, Adbee Markaz Kamraz (AMK), Amin Bhat, kepada surat kabar harian Greater Kashmir beberapa waktu lalu.
"Pemerintah harus bergerak maju dengan beberapa roadmap yang konkret dalam mempromosikan dan melestarikan seni dan budaya Jammu dan Kashmir. Sebuah kebijakan harus disusun yang bertujuan untuk memproyeksikan dan memanfaatkan potensi kreatif budaya daerah kembar tingkat nasional dan internasional."
Amin mengatakan bahwa kebijakan budaya akan membawa perubahan besar di lapangan karena berfokus pada prinsip kreativitas individu, kesetaraan dalam kehidupan budaya, kebebasan berekspresi, promosi dan pelestarian, dukungan keuangan serta pertukaran budaya.
Ada beberapa wanita di J&K yang bekerja untuk kebangkitan musik tradisional.
Sana Bhatt, 24, adalah salah satu perempuan yang mendirikan studio di Srinagar untuk menghidupkan kembali musik tradisional J&K.
Sana telah meminta banyak artis lokal untuk membawakan lagu di lokasi syuting. Kehwa Beats adalah judul acara yang disiarkan langsung di saluran YouTube Sana, Kashmir Originals. Acara tersebut kemudian menjadi hit besar dengan hanya enam lagu. Delapan artis, termasuk dua wanita, mengguncang panggung, menyanyikan lagu-lagu yang ditulis oleh penyair lokal dari J&K.
"Saya merasa ada kebutuhan untuk mengeluarkan lagu-lagu produksi dalam negeri agar orang-orang dapat mengonsumsi musik kami," ujar Sana kepada VOA.