Mohon tunggu...
Dinda Annisa
Dinda Annisa Mohon Tunggu... Freelancer - Penterjemah Lepas

Based in Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Wanita Kashmir Bekerja untuk Kebangkitan Musik Tradisional

15 Maret 2023   09:21 Diperbarui: 15 Maret 2023   09:36 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebuah kelompok musik wanita tradisional dari Jammu dan Kashmir memainkan musik Sufiyana di Kashmir. | Sumber: Bilal Bahadur/Kashmir Life

"Kashmir memiliki budaya yang kaya dan warisan yang luar biasa dalam menghasilkan musik yang indah," ungkapnya.

Irfan dan Bilal memberikan pelatihan musik tradisional kepada beberapa pemuda dan pemudi di studio mereka. | Sumber: Wasim Nabi/voanews.com
Irfan dan Bilal memberikan pelatihan musik tradisional kepada beberapa pemuda dan pemudi di studio mereka. | Sumber: Wasim Nabi/voanews.com

Duo Irfan dan Bilal, penyanyi lokal, memberikan pelatihan kepada puluhan pemuda di dalam studio mereka menggunakan alat musik modern.

Tugas mendirikan studio yang menarik, menurut Sana, menantang di hadapan apa yang dia anggap sebagai pola pikir sosial yang membatasi perempuan.

"Saya telah mengharapkan tanggapan yang baik tetapi tidak tahu bahwa orang-orang dari luar Kashmir juga akan jatuh cinta dengan musik kami. Salah satu artis wanita kami diejek karena pakaiannya selama penampilannya, sisanya semuanya berjalan dengan lancar," tutur Sana kepada VOA.

Namun, artis seperti Mohammad Muneem dan Noor Mohammad Shah, serta duo Irfan dan Bilal membawa kembali perhatian penduduk setempat ke lagu-lagu produksi dalam negeri.

Penyanyi Nafeesa Jeelani dari Srinagar, Jammu dan Kashmir. | Sumber: Wasim Nabi/voanews.com
Penyanyi Nafeesa Jeelani dari Srinagar, Jammu dan Kashmir. | Sumber: Wasim Nabi/voanews.com

Nafeesa Jeelani adalah salah satu penyanyi wanita pendatang baru dari Kashmir. Ia memoles keterampilan menyanyinya dari Mizrab Studio yang berlokasi di Benina, lingkungan Srinagar.

Kebangkitan musik tradisional Kashmir tetap terbatas pada pria selama beberapa tahun hingga penyanyi wanita seperti Aabha Hanjura, Mehmeet Syed, Vibha Saraf dan lainnya merilis lagu mereka sendiri.

Penyanyi Mehmeet Syed dari Jammu dan Kashmir. | Sumber: Wasim Nabi/voanews.com
Penyanyi Mehmeet Syed dari Jammu dan Kashmir. | Sumber: Wasim Nabi/voanews.com

"Ada banyak orang yang mengatakan 'Mengapa perempuan membuat atau menyanyikan lagu?' tetapi pada saat yang sama menghargai laki-laki karena melakukan hal yang sama. Orang-orang sering menghubungkan nyanyian perempuan dengan agama. Saya bertanya kepada mereka kalau itu terkait dengan agama maka baik laki-laki maupun perempuan harus menjadi sasaran karena larangan agama dimaksudkan untuk kedua jenis kelamin," jelas Sana kepada VOA.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun