Mohon tunggu...
Dinna Khairina
Dinna Khairina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Sahid Jakarta

Mahasiswa Pascakom Universitas Sahid Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Old Media vs New Media

2 Mei 2024   13:47 Diperbarui: 2 Mei 2024   15:04 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: whackedout.in

Media tradisional adalah media konvensional yang ada atau lahir di era industri dan informasi, sebelum adanya internet. Cangkupan dari media tradisional adalah media cetak, media penyiaran, media luar ruang (seperti papan reklame, poster), surat langsung (contohnya brosur dan katalog), film, audio analog (termasuk kaset, piringan hitam, dll), dan buku. Media tradisional memiliki beberapa ciri dan karakteristik, diantaranya komunikasi satu arah, interaktivitas terbatas, berbentuk fisik, pendistribusiannya yang terjadwal, memiliki jangkauan lokal / regional, tingginya biaya produksi, memiliki penjaga / gatekeeper profesional seperti jurnalis, editor, dan produser yang mengkurasi konten sebelum disebarkan / dipublikasikan kepada khalayak umum.

Sedangkan media baru yang kian populer hingga saat ini, adalah media yang lahir saat era digital sudah menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat. Dalam era digital terdapat berbagai cangkupan diantaranya internet, media sosial, perangkat seluler, realitas virtual, augmented reality, dan teknologi digital lainnya. Kemudahan mengakses media di era digital membuat interaksi dan penyebaran informasi dapat dilakukan secara real time karena sifatnya yang saling terhubung. Media baru telah memberikan dampak signifikan terhadap cara informasi disebarluaskan, dikonsumsi, sehingga secara signifikan mampu mengubah berbagai aspek masyarakat, budaya, dan komunikasi. Karakteristik yang dimiliki oleh media baru diantaranya interaktivitas tinggi, aksesibilitas yang mudah, menjangkau global / dunia, terintegrasi dengan multimedia, komunikasi secara Real Time, User-Generated Content, personalisasi, viral dan shareable, integrasi dunia maya dan nyata.

Meskipun media tradisional dan media baru terus hidup berdampingan, kebangkitan media baru telah mengubah lanskap media secara mendalam, memengaruhi cara informasi disebarluaskan, dikonsumsi, dan berinteraksi di era digital. Jika digambarkan secara spesifik maka terdapat beberapa perbedaan utama antara media baru dan media tradisional, yaitu pada karakteristik teknologi, metode komunikasi, interaktivitas, aksesibilitas, keterlibatan audiens, biaya produksi dan distribusi, serta usia konten (studymasscom.com).

xsaafsd-001-66333a53de948f3ca36bc822.png
xsaafsd-001-66333a53de948f3ca36bc822.png

Daftar Pustaka

UNIVERSITY  OF  MINNESOTA  LIBRARIES  PUBLISHING  EDITION,  2016 University of Minnesota. 2016. Understanding Media & Culture, An Introduction to Mass Communication. University of Minessota Libraries Publishing. Minneapolis. https://open.lib.umn.edu/mediaandculture/chapter/1-3-the-evolution-of-media/


Sage. 21st Century Communication A Reference Handbook (Traditional and New Media). Sage Publications. https://edge.sagepub.com/system/files/77593_10.1ref.pdf

StudyMassCom. Accessed on 20 March 2024. Traditional Media VS New Media. https://studymasscom.com/media/traditional-media-vs-new-media/?expand_article=1

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun