3. Mengurangi perbedaan hingga melahirkan keseragaman budaya.
   dalam konteks asimilasi berarti ketika dua kelompok atau lebih yang memiliki latar belakang budaya berbeda berinteraksi secara intensif, mereka secara perlahan menyesuaikan diri satu sama lain. Perbedaan-perbedaan yang awalnya mencolok (misalnya bahasa, adat, cara berpakaian, atau pola hidup) akan semakin berkurang, lalu muncul pola budaya baru yang bisa diterima bersama.
4. Terjadi secara bertahap, tidak langsung dalam waktu singkat.
   Yaitu merupakan proses sosial yang memerlukan waktu panjang. Penyatuan dua budaya berbeda tidak bisa instan karena menyangkut kebiasaan, norma, dan cara hidup yang sudah melekat kuat pada masyarakat.
Faktor Pendorong Asimilasi
-Perkawinan campuran antar kelompok berbeda budaya.
-Persamaan kepentingan (ekonomi, politik, sosial).
-Toleransi tinggi terhadap perbedaan.
-Terbukanya sikap untuk menerima hal-hal baru.
Faktor Penghambat Asimilasi
-Prasangka negatif terhadap kelompok lain.