Pendahuluan
   Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Setiap individu selalu membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, baik dalam aspek ekonomi, politik, pendidikan, maupun budaya. Dalam proses kehidupan sosial inilah lahir berbagai bentuk interaksi, salah satunya adalah asimilasi.
PengertianÂ
   Secara etimologis, kata asimilasi berasal dari bahasa Latin assimilare yang berarti "membuat serupa" atau "menyesuaikan diri". Dalam ilmu sosiologi, asimilasi adalah proses sosial yang ditandai dengan melebur atau menyatunya dua kebudayaan atau lebih sehingga perbedaan di antara mereka berkurang dan lahirlah pola kebudayaan baru.
    Menurut Koentjaraningrat, asimilasi terjadi apabila kebudayaan kelompok manusia berinteraksi secara terus-menerus, saling memengaruhi, lalu menghilangkan perbedaan hingga tercipta kebudayaan yang relatif sama. Dengan kata lain, asimilasi bukan sekadar akulturasi (penerimaan unsur asing tanpa menghilangkan identitas asli), tetapi benar-benar melahirkan budaya baru yang lebih menyatu.
Bentuk-Bentuk Asimilasi
Asimilasi dapat terjadi dalam berbagai bidang kehidupan, misalnya:
1. Bahasa
  Bahasa Indonesia menjadi contoh nyata asimilasi karena mampu menyatukan ratusan bahasa daerah di Nusantara.
2. Budaya dan kesenian
   Musik tradisional dipadukan dengan musik modern, melahirkan genre baru seperti campursari.