Mohon tunggu...
Dini Mufidati
Dini Mufidati Mohon Tunggu... Jurnalis - Khoirunnas Anfa'uhum Linnas

Mahasiswi Program Studi Tadris Matematika Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Respon Islam Nusantara terhadap Budaya

4 April 2020   00:02 Diperbarui: 28 Mei 2020   18:45 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Islam Nusantara yang menyatu dengan Budaya"


Assalamualaikum Wr. Wb.

Terimakasih kepada pembaca setia telah mengunjungi blog penulis. Kali ini penulis akan memaparkan sedikit terkait Respon Islam Nusantara terhadap Budaya.

Islam masuk di Indonesia pada abad ke 7 Masehi sedangkan Islam masuk ditanah Jawa pada abad ke 15 M. Pada masa ini di Tanah Jawa terdapat dua lingkungan yang sangat dominan yang mana yakni yang pertama lingkungan Kerajaan dimana disini banyak unsur-unsur Hedonisme dam yang kedua yakni lingkungan pedesaan. 

Pada masa ini terjadi yang namanya kulturkontak yakni proses awal terjadinya interaksi budaya asing dengan budaya lokal. Jadi pada masa ini Islam merupakan budaya asing yang masuk di tanah jawa dan berinteraksi dengan budaya lokal. Yang mana di tanah jawa terdapat kekayaan nenek moyang antara lain seperti Anemisme, Dinamisme, Hindu dan Budha. 

Jadi pencampuran dan peleburan islam dengan jawa ini mengakibatkan suatu proses perpaduan antara dua budaya yang berbeda tapi secara daman. 

Sehingga, menghasilkan suatu ajaran baru yang berdasarkan keserasian dan keseimangan antara keduanya. Pertanyaannya disini mengapa Sinkretisme Islam Nusantara bisa terjadi begitu saja? Antara islam dengan jawa bisa bersatu? Apabila kita mambaca Sinkretisme terutama di tanah Jawa ada tiga pokok pembahasan yakni:

Sinkretisme Islam Nusantara

Faktor kemunduran Islam pada masa Dinasti Abbasiyah

Seperti yang kita ketahui Dinasti Abbasiyah mengalami kemunduran akibat adanya serangan dari bangsa Mongol sehingga dari adanya kemunduran ini mengakibatkan kemunduran dan kelemahan bagi arus keilmuan dan pemikiran islam. Dan juga berdampak pula pada penyiaran dan metode islam pada masa ini. Sehingga metode penyiaran dalam Islam menjadi lebih apresiatif, akomodatif serta toleran terhadap budaya lokal masyarakat sestempat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun