Mohon tunggu...
Dinie Nastiti
Dinie Nastiti Mohon Tunggu... -

Melihat, Mendengar dan Mempelajari

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Peran Ganda Perempuan Menciptakan Pergeseran Nilai

10 Juni 2015   20:52 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:07 3130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Saya seorang jurnalis perempuan. Dan hari ini, saya membaca artikel terkait dengan Peran Ganda seorang Perempuan. Saya bagi sedikit pemikiran yang mempengaruhi ranah komunikasi dan menciptakan pergeseran nilai.

Jika kita selama ini memahami proses komunikasi adalah:

“Pesan yang disampaikan kepada komunikan (penerima) dari komunikator (sumber) melalui saluran-saluran tertentu baik secara langsung/tidak langsung dengan maksud memberikan dampak/effect kepada komunikan sesuai dengan yang diingikan komunikator. Yang memenuhi 5 unsur who, says what, in which channel, to whom, with what effect.” (Lasswell : 1960)

Maka berawal dari pemikiran Lasswell tersebut, lahirlah beberapa pemikir-pemikir besar di Bumi ini. Proses komunikasi ternyata merupakan proses yang luar biasa. Kita bisa mempengaruhi pemikiran orang lain, bahkan bisa membuat orang lain melakukan sesuatu seperti yang kita inginkan. Nah, karena ini akan membahas seputar Peran Ganda seorang Perempuan yang mempengaruhi ranah komunikasi dan menciptakan pergeseran nilai.

“Peran" dan "Beban" perempuan seringkali disamarkan, sehingga memanipulasi penilaian kita tentang perkembangan pengetahuan tentang perempuan. Perempuan berkiprah di ranah publik dan domestik adalah hal yang sering kita temui. Tidak sedikit perempuan yang memegang posisi tertinggi di sebuah bidang pekerjaan yang ia geluti. Sukses Karir dan Sukses Keluarga. Peran ganda perempuan pada dua ranah tersebut, pada akhirnya menciptakan pergeseran nilai dalam keluarga.

Perempuan yang belum berkeluarga, memiliki peran untuk memikirkan diri dan masa depannya sendiri. Ia berkarir untuk kepentingannya sendiri dan bagaimana bisa berguna bagi masyarakat sekitarnya. Itu artinya, peran seorang perempuan tidak hanya sebagai individu saja, tetapi perempuan juga sebagai makhluk sosial, yakni ia mengabdi kepada agama dan lingkungan masyarakatnya. Contoh: ketika ia harus bekerja. Maka ia akan melakukan perannya sebagai perempuan secara individu atau pribadi dan sebagai seorang pekerja yang bertanggung jawab dengan pekerjaannya. Bagaimana pekerjaan yang dipilihnya itu tidak melanggar aturan agama, tidak melanggar norma sosial maupun hukum yang ada di negeri ini. Ataupun jika perempuan belum bekerja dan masih menjadi mahasiswa, maka ia akan melaksanakan perannya sebagai mahasiswa, sesuai dengan aturan yang ada di masyarakat dan juga di lingkungan sosial seperti kampus dan teman-temannya.

Sementara perempuan yang sudah memiliki keluarga, maka seorang perempuan itu juga memiliki peran yang ganda yang bahkan lebih kompleks. Yakni sebagai individu yang senantiasa menyesuaikan diri dengan komponen lingkungan keluarganya serta lingkungan sekitar tempat ia tinggal. Tidak hanya itu saja, seorang perempuan tersebut juga harus menyesuaikan diri terhadap lingkungan pekerjaannya, jika ia wanita karir yang merangkap sebagai seorang ibu.

Terlepas dari perempuan single maupun perempuan yang sudah memiliki keluarga, perempuan tetaplah memiliki peran ganda. Kondisi tersebut membuat seorang perempuan seringkali menghadapi tekanan dari lingkungannya. Ketika mendapatkan tekanan dari lingkungan, perempuan akan melakukan adaptasi diri, yang berarti mengubah diri sesuai keadaan lingkungan dan juga mengubah lingkungan sesuai dengan keadaan diri.

Peran ganda perempuan membawa dampak pada pergeseran nilai dalam keluarga, berupa perubahan struktur fungsional dalam kehidupan keluarga seperti pola penggunaan waktu dan kegiatan untuk keluarga, urusan rumah tangga, pekerjaan, sosial ekonomi, pengembangan diri dan pemanfaatan waktu luang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun