Mohon tunggu...
Dini Rofiatin
Dini Rofiatin Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Halimah untuk Kamu

29 November 2017   05:55 Diperbarui: 29 November 2017   08:50 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Siti Halimah, tempat paling asyik cerita dan mengumpat kata-kata yang tidak pantas dan mungkin tidak semua orang bisa menerima. Wanita yang tidak bisa kalau tidak sibuk sehari. Wanita yang aktif menggerakkan teman-temannya yang mager alias males gerak untuk sekedar sarasehan atau temu kangen.

Jiwa seni mungkin mengalir di jiwanya, suaranya yang khas membuat orang yang akrab dengan dia segera sadar kalau itu halimah. Jiwa sastranya pun mengalir kental di dalam darahnya, membuat kami terpesona dengan kata-kata yang keluar dari bibirnya. 

Malam itu aku hanya bercanda meminta dia buatkan aku sebuah puisi. Dengan kerendahan hatinya dia mengatakan "beri aku satu kata". Yang terlintas difikiranku adalah "kamu" maka terjadilah puisi ini :

Kamu.

Perkara rindu yang katanya membuat candu tak lagi mengganggu.

Sebab kamu,

selalu jadi cermin dimataku.

Kamu.

Yang kata hatiku selalu menyebut namamu didalam diamku,

mengapa kamu begitu istimewanya bagi hidupku?

Masuk dan menyirami ruang itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun