Siti Halimah, tempat paling asyik cerita dan mengumpat kata-kata yang tidak pantas dan mungkin tidak semua orang bisa menerima. Wanita yang tidak bisa kalau tidak sibuk sehari. Wanita yang aktif menggerakkan teman-temannya yang mager alias males gerak untuk sekedar sarasehan atau temu kangen.
Jiwa seni mungkin mengalir di jiwanya, suaranya yang khas membuat orang yang akrab dengan dia segera sadar kalau itu halimah. Jiwa sastranya pun mengalir kental di dalam darahnya, membuat kami terpesona dengan kata-kata yang keluar dari bibirnya.Â
Malam itu aku hanya bercanda meminta dia buatkan aku sebuah puisi. Dengan kerendahan hatinya dia mengatakan "beri aku satu kata". Yang terlintas difikiranku adalah "kamu" maka terjadilah puisi ini :
Kamu.
Perkara rindu yang katanya membuat candu tak lagi mengganggu.
Sebab kamu,
selalu jadi cermin dimataku.
Kamu.
Yang kata hatiku selalu menyebut namamu didalam diamku,
mengapa kamu begitu istimewanya bagi hidupku?
Masuk dan menyirami ruang itu.