Mahasiswa KKN BBK 3 UNAIR Kenalkan Jamu Sejak Dini pada SDN 22 Gresik

Ketika kalian mendengar kata Gresik apa yang terlintas dipikiran kalian ? 

Hal itu terjadi juga dengan kami Kelompok KKN BBK 3 Universitas Airlangga. Kami mendapat bagian melaksanankan KKN di Kecamatan Kebomas Kelurahan Kebomas. Setelah melaksanakan survey di Perangkat desa kami mengetahui bahwa di Kebomas ini banyak pendatang dari Kota Solo. Sehingga mayoritas banyak yang berjualan jamu. 

Hal ini juga dapat dilihat ketika kami berkunjung di Kelurahan Kebomas banyak penjual jamu yang berlalu-lalang didepan kami. Dengan adanya hal tersebut kelompok kami pun berfikir untuk mengembangkan UMKM ini menjadi ciri khas di Kebomas menjadi "Kampung Jamu" sekaligus untuk pencegahan stunting . 

Harapan kami Kampung jamu ini akan memberikan manfaat di segala bidang. Seperti Pendidikan, ekonomi, lingkungan dan juga kesehatan.

Salah satu langkah yang kami lakukan untuk menunjang keberhasilan program kerja ini adalah dari bidang pendidikan. 

Pada Kamis (11/1/2024) di SDN 22 Gresik kami melakukan koordinasi untuk melakukan pengenalan jamu. Kami menemui Ibu Umi Chulsum selaku kepala sekolah SDN 22 Gresik untuk meminta izin mengisi di kelas 1 dan 2 pada SD tersebut. Dengan senang dan semangat luar biasa Ibu Umi memberikan tanggapan positif untuk kegiatan kami.

"Kami senang adik-adik bisa mengisi di SD ini, sehingga kami para guru juga bisa saling sharing dengan adik-adik mahasiswa" - Ibu Umi Chulsum Kepala Sekolah SDN 22 Gresik

Dengan adanya pertemuan tersebut kami bersepakat kegiatan pengenalan jamu akan dilaksanakan pada tanggal 23 Januari - 24 Januari 2024. Kami berharap kegiatan ini akan membawa dampak nyata sejak dini akan banyaknya manfaat jamu salah satunya Temulawak dapat mencegah stunting pada anak.