"Hai nama aku Rey kita belum kenalan tadi." Sambil mengulurkan tangannya.
"May." Menjabat tangan Rey, lalu meninggalkan Rey. May buru-buru pergi, ia mau menemui adik nya untuk memberikan kunci rumah karena ia akan pulang terlambat nanti. May takut kelupaan kalau memberikannya setelah pulang sekolah.
"Hah, apaan tadi. Jutek banget." Ucap Gian heran.
"Cuek banget."ucap Aldi.
"Ah udah lah, mending ke kantin aku lapar." Ajak Rey
"Yaa udah, ayok. Tapi ke toilet dulu yaa, aku kebelet". Pinta Aldi kepada teman-temannya agar pergi ke toilet dulu sebelum kekantin sekolah.
 Saat dikatin, Aldi melihat May yang duduk sendirian sambil memakan makanannya. Aldi menyarankan ke teman-temannya untuk duduk bersama May. Tapi Rey menolak, ia takut May terganggu kalau ada mereka bertiga.
"Ayo lah Rey, kan lumayan yaa kita jadi ada teman dekat perempuan gitu kan. Toh dia juga belum ada temannya tuh. Betul Gi?" Rayu Aldi agar Rey mau mengikuti kemauannya.
"Betul sekali." Sahut Gian.
Setelah Aldi membujuk, akhirnya Rey mau. Merekapun bergegas untuk mengghampiri May. Saat mereka datang, May hanya diam dan terlihat bingung.
"Halo May, kami boleh kan duduk disini?" Tanya Gian pada May