Mohon tunggu...
Dini Erian
Dini Erian Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta yang Padam

23 Oktober 2018   17:29 Diperbarui: 23 Oktober 2018   17:32 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setelah  sejauh ini saya melangkah saya terhenti sekaligus tersadar kalau semua  ini sia-sia. Hanya menghasilkan lelah dan sakit yang tak kunjung sudah.  Saya harus akui bahwa saya masih sangat-sangat mencintaimu. 

Saya  tau bahwa pernyataan diatas adalah pernyataan yang tidak bisa menuntut  kamu memberikan jawaban yang saya inginkan. Saya sadar bahwa kamu pantas  mendapatkan yang lebih baik. Kamu berhak untuk jatuh cinta lagi, saya  mengerti. 

Lantas saya bergumam menghibur diri saya "saya dan kamu masih bisa berteman baik"

nyatanya tidak. Lelakimu memutus tali silaturahmi kita sehingga kita harus padam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun