TERJADI LAGI! Kasus Pemerkosaan yang tengah ramai diperbincangkan kembali lagi, kali ini berasal dari anggota aktivis dikampus oleh demisioner kampus di UMY.
Belakangan ini marak terjadi kasus pemerkosaan  baik itu dari lingkungan sekitar maupun dari lingkungan yang tidak kita kenal. Pemerkosaan merupakan kejahatan yang cukup mendapat perhatian di masyarakat. Seperti pada kasus yang akan kami ulas dan analisis dari sudut pandang perspektif psikologi si pelaku melakukan pemerkosaan kepada beberapa korban yang baru kenal dengannya maupun temannya sendiri.
Media sosial tengah hangat membicarakan kasus ini pada akun @dear_umycatcallers. Dimana saat ini korban dikatakan berjumlah 3 orang. Pelaku tersebut berinisial MKA (OCD). Berikut kronologinya.
Kronologi terjadinya pemerkosaan
Pada korban pertama pada 3,5 bulan yg lalu dikenalkan oleh teman korban dari fakultas lain. Kemudian chatingan setelah 3 hari kenal korban diminta untuk mengikuti rapat, namun MKA Meminta dijemput dengan dalih tidak membawa kendaraan. Saat diperjalanan korban merasa aneh karena jalan yang dilewati sepi. Ditengah perjalanan MKA membeli minuman keras disebuah toko. MKA melanjutkan perjalanan dan sampai di kost pelaku. Sekitar jam 22 MKA meminta korban untuk bersetubuh. Korban pun menolak tetapi pelaku tetap memaksa korban untuk bersetubuh. Karena terdesak dan relasi kuasa yg besar korban membersihkan darah haidnya dan terjadilah pemerkosaan tersebut. MKA mengatakan : "kamu yang kuat ya kalo sama aku, soalnya aku hypersex".Â
Pemerkosaan timbul karena tidak disepakati oleh salah satunya.
Korban kedua merupakan salah satu teman dari MKA. Pada bulan oktober lalu, korban, MKA dan teman-teman mereka yang lainnya pergi ke salah satu club malam yang berada di jalan Solo. Pada malam itu, posisi korban sedang mabuk berat sehingga korban tidak sadarkan diri (pingsan). Situasi ini di manfaatkan MKA untuk mengambil kesempatan dan membawa korban ke salah satu hotel terdekat dari club tersebut. Korban yang pada saat itu masih dalam kondisi tidak sadar (pingsan) diperkosa oleh MKA. Korban sempat tersadar sebentar karena dia merasakan sebuah paksaan saat tindakan pemerkosaan. Pada saat korban tersadar sebentar, korban melihat tubuh MKA di atas korban dan sedang melakukan tindak perkosaan. Tubuh MKA yg jauh lebih kuat menindih korban, sehingga korban tidak mampu bergerak dan melawan. Dalam analisis gender, korban dalam tindakan ini mengalami Tonic Immobility (ngefreeze). Setelah itu korban tidak mengingat kejadian apapun lagi. Saat korban benar-benar dalam posisi sadar, korban sudah tidak mengenakan pakaian sama sekali.
Korban ketiga pada tahun 2018 yang masih maba ikut dalam test rekruitmen BEM Fakultas dan lolos. Kemudian korban diajak MKA untuk kumpul di kontrakannya. Korban mau diajak ke kontrakan MKA, karena korban mengenal beberapa anggota BEM dan korban berfikir bahwa akan ada banyak orang disana (kontrakan MKA). Saat sampai di kontrakan MKA, ternyata di situ hanya ada MKA. Lalu MKA bilang kalo yang lain belum datang (ngaret). Setelah ditunggu sekitar 30 menit, belum juga ada yang datang. Karena itu, korban minta pulang saja. Korban sudah merasa resah dan merasa tidak nyaman. Untuk mengalihkan perhatian korban agar korban tidak minta pulang, jadi MKA meminta korban untuk memisahkan file berkas pendaftar BEM sambil bercerita. Tidak lama kemudian, MKA mulai menyinggung masalah intim. Korban mencoba mengalihkan pembicaraan namun MKA tetap melanjutkan pembahasan tersebut. Karena merasa tidak nyaman, korban mencoba berpamitan pulang, namun ditahan oleh MKA. Hingga akhirnya, korban direbahkan di kasur dan membuka paksa pakaian korban lalu mulai memperkosa. Karena tubuh MKA cukup kuat, korban susah untuk melawan dan bergerak. Hingga akhirnya MKA melakukan tindak pemerkosaan melalui lobang anus hingga korban pulang dalam keadaan kesakitan.
Penyebab terjadinya Â
Penyebab pelaku melakukan pemerkosaan menurut berita yang telah kami baca ialah agar pelaku bisa menikmati tubuh korban serta memuaskan nafsunya seperti yang diungkapkan pelaku pada salah satu korban bahwa pelaku adalah seorang hypersex. Dimana Hypersex ini adalah gangguan yang membuat seseorang mengalami kecanduan seks. Seseorang dengan kondisi ini memiliki dorongan seksual yang sangat kuat dan terobsesi pada hal-hal yang berhubungan dengan aktivitas seksual, tidak hanya hubungan seks.
Menurut para ahli terdapat banyak teori yang bisa menjelaskan penyebab hiperseksualitas (hypersex). Bahkan, hypersex bisa dikatakan adalah gangguan dengan penyebab yang bisa berasal dari berbagai faktor.