Semarang, 10 Oktober 2025 - Di tengah maraknya toko buku modern dan platform digital, Falendra Jaya Book Store di Jalan Stadion Timur No. 86, Karangkidul, Kecamatan Semarang Tengah, masih menjadi tempat favorit para pencinta bacaan murah.
Dari luar, deretan rak sederhana berisi tumpukan buku tampak memenuhi kios berwarna hijau itu. Buku-buku pelajaran, novel, hingga majalah lama tersusun rapi, sebagian bahkan tergantung di atap toko sebagai pajangan. Meski terkesan sederhana, toko ini ramai dikunjungi pelajar dan mahasiswa yang mencari bahan bacaan dengan harga terjangkau.
Pemilik toko, Mukmin (43), mengatakan bahwa harga buku di tempat ini dibanderol mulai dari Rp5.000 hingga Rp100.000, tergantung kondisi dan jenis buku. "Banyak mahasiswa datang ke sini cari buku kuliah bekas atau majalah lama untuk tugas kuliah," ujarnya.
Meski harus bersaing dengan toko buku daring yang semakin marak, Mukmin tetap konsisten menjajakan buku bekas di tokonya. Ia meyakini masih banyak pembaca yang mencari buku fisik dengan harga terjangkau. "Toko saya paling ramai saat Hari Literasi Nasional karena banyak pelajar yang mendapat tugas untuk membeli buku," ujarnya.
Salah satu pengunjung, Andira (18), mahasiswa di Universitas Diponegoro, mengaku rutin datang untuk berburu buku bacaan ringan. "Buku di sini murah dan masih layak dibaca, saya kalau butuh buku pasti ke sini," katanya sambil menelusuri tumpukan buku di meja depan toko.
Selain menjual buku, Falendra Jaya Book Store juga menerima pembelian dari masyarakat yang ingin menjual koleksi lama mereka. Buku-buku yang masuk akan disortir dan dibersihkan terlebih dahulu sebelum dijual kembali. Menurut Mukmin, cara ini membantu sirkulasi buku agar tidak terbuang sia-sia dan bisa dimanfaatkan oleh pembaca lain.
Keberadaan toko buku bekas seperti Falendra Jaya Book Store menunjukkan bahwa minat baca masyarakat Semarang masih tetap hidup. Di tengah gempuran era digital, toko-toko buku sederhana tetap menjadi tempat berharga bagi para pencinta literasi yang mencari ilmu tanpa harus menguras kantong.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI