Mohon tunggu...
Dinda Nur Ramadhania
Dinda Nur Ramadhania Mohon Tunggu... Mahasiswa - sometimes, all it takes is one prayer to change everything

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 20107030034

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Kampung Ramadhan Jogokariyan: Menikmati Indahnya Bulan Suci hingga Berburu Hidangan Berbuka Masa Kini

19 April 2021   13:24 Diperbarui: 19 April 2021   13:53 1831
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kampung Ramadhan Jogokariyan/Dokumen Pribadi

Muhammadiyah telah mengumumkan bahwa 1 Ramadhan 1442 H atau bulan Puasa 2021 jatuh pada Selasa Wage, tanggal 13 April 2021. Hal tersebut disampaikan dalam Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijah 1442 Hijriah. Dalam menyambut Bulan Suci Ramadhan, umat islam merayakannya dengan menjalankan kewajibannya yaitu melaksanakan puasa selama sebulan penuh pada Ramadhan hukumnya wajib bagi yang baligh dan berakal sehat. Kaum muslimin diwajibkan untuk berpuasa selama 29 atau 30 hari sepanjang Ramadhan sejak tahun kedua Hijriah. 

Puasa dengan menahan lapar dan dahaga, sudah dilakukan oleh umat-umat terdahulu di berbagai belahan dunia. Namun, dengan praktik dan waktu yang beragam. Bagi umat Islam, perintah untuk menjalankan ibadah puasa tercantum dalam Surat Al-Baqarah ayat 183. Biasanya umat Islam dalam menunggu waktu berbuka puasa mereka mengisi waktu dengan ngabuburit. Ngabuburit adalah salah satu tradisi yang identik dengan bulan Ramadhan.

Ngabuburit atau tradisi menunggu berbuka puasa ini biasanya diisi dengan berbagai macam kegiatan seperti berburu takjil, melakukan kegiatan sosial, atau sekedar dengan berkumpul bersama kerabat dan sahabat. Bagi anda yang berdomisili di Kota Yogyakarta, ada beberapa rekomendasi tempat yang bisa dijadikan tempat untuk ngabuburit bersama teman, keluarga, atau sahabat. Salah satunya adalah Pasar Sore Kampung Ramadhan Jogokariyan (KRJ) yang berlokasi disepanjang area Masjid Jogokaryan dan sepanjang Jalan Jogokaryan, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogykakarta. Pasar Sore Kampung Ramadhan Jogokariyan (KRJ) tahun ini Kembali digelar dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes), yang sebelumnya tahun lalu ditiadakan karena adanya wabah virus Covid-19 yang mana Pemerintah menerapkan sistem Lockdown untuk mencegah adanya penularan virus Covid-19 ini. Di tengah kondisi pandemi Covid-19, Pasar Sore Kampung Ramadhan Jogokariyan (KRJ) tetap dibuka, hanya saja jumlah pedagang dibatasi dan juga para pedagang ini menjalani tes GeNose. Para pedagang makanan di Pasar Sore Kampung Ramadhan Jogokariyan (KRJ) juga menggunakan masker dan mengatur jarak  dengan para pedagang makanan lainnya sejauh 1,5 sampai 2 meter. Untuk anda yang ingin pergi ngabuburit di Pasar Sore Kampung Ramadhan Jogokariyan (KRJ) tidak perlu ragu dan cemas karena disetiap sudut jalan disediakan wastafel tempat untuk mencuci tangan dan disediakan juga Handsanitizer.

Aneka menu berbuka puasa yang dijual di Pasar Sore Kampung Ramadhan Jogokariyan (KRJ)  pun juga beragam, mulai dari makanan tradisional seperti aneka jajanan pasar. Berbagai jenis jajanan pasar yang dijual pun beragam seperti kue lumpur, pastel, risoles, bolu kukus, kue apem, tahu bakso, dan masih banyak lagi. Juga tidak hanya makanan saja, disana pun anda juga banyak menemukan penjual minuman yang wajib untuk berbuka puasa, seperti kolak, es campur, es buah, dan minuman lainnya.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Tidak hanya jajanan tradisional saja, anda juga bisa menemukan makanan kekinian lainnya yang sedang populer di Indonesia, seperti makanan Korea yang sedang hits diperbincangkan oleh anak muda jaman sekarang seperti kimchi, toppoki, kimbap, hottang, dan odeng. Beberpa jajanan khas Korea ini bisa anda jumpai di Pasar Sore Kampung Ramadhan Jogokariyan (KRJ).

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Salah satu pengunjung Pasar Sore Kampung Ramadhan Jogokariyan (KRJ), Eva seorang mahasiswa perantau asal Kota Purbalingga ini juga merasa senang dan sangat antusias untuk datang di Pasar Sore Kampung Ramadhan Jogokariyan (KRJ). Karena ini merupakan momen pertama kalinya ia ngabuburit bersama teman-temannya di Pasar Sore Kampung Ramadhan Jogokariyan (KRJ).

"Sangat senang sekali, menunggu waktu berbuka puasa dengan ngabuburit disini. Ini pertama kalinya saya datang kesini karena tahun lalu acara ini ditiadakan karena adanya pandemi virus Covid-19. Saya berharap semoga Pasar Sore Kampung Ramadhan Jogokariyan (KRJ) setiap tahunnya tetap berjalan," Tutur Eva.

Narasumber: Eva/Dokumen Pribadi
Narasumber: Eva/Dokumen Pribadi

Tidak hanya di sepanjang Jalan Jogokariyan saja yang menyediakan aneka menu jajanan untuk berbuka puasa, Masjid Jogokariyan pun juga menyediakan takjil untuk berbuka puasa. Setiap harinya didatangi oleh ribuan orang yang ingin berbuka puasa di Masjid tersebut. Untuk menghindari kerumunan pada saat membagikan takjil, panitia membagi dua tempat yang berbeda antara laki-laki dan perempuan. Selain itu, di dalam area Masjid Jogokariyan juga disediakan sarana protokol kesehatan Covid-19, mulai dari handsanitizer dan watafel untuk mencuci tangan.

"Kami menyiapkan sekitar 2000 sampai 3000 takjil berupa nasi box makanan berbuka puasa bagi masyarakat yang datang ke masjid untuk berbuka puasa. Dan tidak lupa kami selalu mengingatkan untuk selalu memakai masker dan menjalankan protokol kesehatan (prokes) selama berada di dalam area masjid," ujar Panitia Ramadhan Masjid Jogokariyan.

Tak heran, setiap sorenya Pasar Sore Kampung Ramadhan Jogokariyan (KRJ) ini selalu ramai dengan pengunjung. Menjadi surga jajanan takjil untuk berbuka puasa bagi pecinta kuliner. Apalagi ditambah dengan suasana menjelang waktu berbuka puasa di Pasar Sore Kampung Ramadhan Jogokariyan (KRJ) yang dihiasi dengan lampion-lampion yang berada di langit-langit sekitaran Masjid Jogokariyan yang menyala dipadu dengan langit yang mulai gelap menambah suasana menjadi semakin syahdu.

Masjid Jogokariyan/Dokumen Pribadi
Masjid Jogokariyan/Dokumen Pribadi
Ini juga merupakan moment pertama kali saya dan teman-teman saya mengunjungi Pasar Sore Kampung Ramadhan Jogokariyan (KRJ) terkesan seru dan menyenangkan sambil menunggu waktu berbuka puasa dengan ngabuburit berburu takjil untuk berbuka puasa nantinya. Tidak hanya berburu takjil untuk berbuka puasa saja, kami juga berkeliling di area Masjid Jogokariyan sambil hunting foto untuk diunggah di sosial media kita masing-masing. Dengan tidak sengaja ternyata kita juga berjumpa dengan teman lama kita yang sedang asik ngabuburit sambil menunggu waktu berbuka. Bagaimana? Terkesan cukup menarik bukan, berburu takjil untuk berbuka puasa sambil ngabuburit di Pasar Sore Kampung Ramadhan Jogokariyan (KRJ)?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun