Kab. Tangerang (9/8). Saat ini pemanfaatan teknologi keuangan sedang menjadi trendsetter di dunia. Suksesnya layanan keuangan digital dan inovasinya dilatarbelakangi oleh perkembangan teknologi yang pesat dan keterlibatan yang erat di setiap kegiatan manusia. Banyak diskusi mengenai pemanfaatan teknologi keuangan agar dapat melampaui sistem keuangan yang telah ada  salah satunya pada Sidang Majelis Umum PBB ke 74 di New York mengenai Digital Financing of the Sustainable Development Goals (Keuangan Digital untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan).Â
Industri fintech di Indonesia sendiri memiliki potensi besar untuk berkembang mengingat tingginya kebutuhan pendanaan, tuntutan atas fleksibilitas layanan karena kendala geografis, dsb. Namun untuk mencapai tujuan dari pembangunan berkelanjutan pada tahun 2030, dibutuhkan kolaborasi dan sinergi dari pihak pemerintah, swasta, dan masyarakat.
Kurangnya literasi keuangan dan pengedukasian mengenai fintech terutama pada ibu rumah tangga membuat mahasiswi KKN Undip, Dinda mengadakan kegiatan edukasi mengenai fintech. Diadakannya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran mereka mengenai risiko yang ada sebelum menggunakan fintech dan meningkatkan literasi keuangan serta dapat mempermudah dalam mengelola keuangan sehari – hari.  Rangkaian edukasi ini terdiri dari wawancara dan penyampaian materi dengan menggunakan buku saku.
Dalam kegiatan program kerja ini, mereka merasa terbantu dalam mengenal perkembangan layanan jasa keuangan saat ini, mereka sangat antusias dengan materi dan pembahasan teknologi saat ini. Setelah program kerja ini, diharapkan ibu rumah tangga dapat memaksimalkan penggunaan fasilitas keuangan dan berperan aktif dalam keberlangsungan tujuan SDG khususnya financial technology agar dapat memudahkan mereka dalam mengelola keuangan rumah tangga.
Ditulis oleh   : Dinda P. (FISIP)
Editor        : Dr. Ana Silviana, SH,M. Hum