Menurut John C. Bock dalam Philip et al. (1982) mengidentifikasi peran pendidikan adalah untuk: a) Memasyarakatkan ideologi dan nilai-nilai sosiokultural bangsa, b) Mempersiapkan tenaga kerja untuk memerangi kemiskinan, kebodohan, dan mendorong perubahan sosial , dan c) Meratakan kesempatan dan pendapatan. Peran yang pertama merupakan fungsi politik pendidikan dan dua peran yang lainnya merupakan fungsi ekonomi.
Ilmu ekonomi pendidikan berkembang menjadi perspektif investasi sumber daya manusia. Investasi ini menganggap ada kaitan antara pendidikan, produktivitas kerja, dan pertumbuhan ekonomi. Berkaitan dengan peranan pendidikan dalam pembangunan nasional muncul dua paradigma yang menjadi kiblat bagi pengambil kebijakan dalam pengembangan kebijakan pendidikan: Paradigma Fungsional dan paradigma Sosialisasi. Paradigma fungsional melihat bahwa keterbelakangan dan kemiskinan dikarenakan masyarakat tidak mempunyai cukup penduduk yang memiliki pengetahuan, kemampuan dan sikap modern.
Sejalan dengan paradigma Fungsional, paradigma Sosialisasi melihat peranan pendidikan dalam pembangunan adalah: a) mengembangkan kompetensi individu, b) kompetensi yang lebih tinggi tersebut diperlukan untuk meningkatkan produktivitas, dan c) secara umum, meningkatkan kemampuan warga masyarakat dan semakin banyaknya warga masyarakat yang memiliki kemampuan akan meningkatkan kehidupan masyarakat secara keseluruhan.
Dilihat dari segi ekonomi, salah satu peran utama dalam pendidikan yaitu sekolah dasar (SD) dalam mengembangkan kreativitas maupun produktivitas seseorang dalam berinovatif untuk meningkatkan kualitas SDM dengan memerangi nilai bagi pertumbuhan ekonomi (Fattah: 43). Kemudahan penyelenggaraan pendidikan yang difokuskan pada keinovatifan peserta didik dengan mengembangkan kreativitas sebagai dasar awal yang dapat melahirkan SDM yang memiliki kualitas keunggulan kompetitif yang merupakan kemampuan karakteristik seseorang sebagai modal potensial dalam suatu bangsa (Ali: 154).
SDM yang inovatif tidak hanya mengandalkan kemampuan yang dimiliki dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tugasnya, melainkan kemampuannya ditekankan dalam mencari gagasan-gagasan baru sehingga dapat memudahkan dalam mencari solusi dalam menyelesaikan tugas yang diberikan (Ningrum, 2016). Dengan demikian ekonomi pendidikan sangat berpengaruh besar terhadap pengetahuan dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia.
Referensi :
- Aprilia, Salsabila Rossa. Peran Pendidikan Terhadap Pengembangan Masyarakat di Indonesia. fe.unj.ac.id. Dilihat 09 Desember 2020
- Putri, Arum Sutrisni 2020. Lembaga Pendidikan: Pengertian, Peran, dan Fungsi. Kompas.com. Dilihat 09 Desember 2020
- Darme, Made 2019. Urgensi Pemerataan Pendidikan Dalam Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia di Indonesia. Kmhdi.org. Dilihat 09 Desember 2020 < https://kmhdi.org/2019/06/urgensi-pemerataan-pendidikan-dalam-meningkatkan-kualitas-sumber-daya-manusia-di-indonesia/>