Malang, Jawa Timur -- Program Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka Universitas Brawijaya 2024 selalu memberikan bekal pengetahuan dan kemampuan yang terbaik untuk masa depan para pesertanya. Tidak heran program AWMM UB ini selalu diminati oleh ribuan mahasiswa dari berbagai Universitas di seluruh Indonesia setiap tahunnya. Salah satu kegiatan yang diadakan di dalam program AWMM UB yaitu Entrepeneurial Leadership: Self Leadership and Team Communication. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali para peserta AWMM UB dengan keterampilan seorang leader dan tim yang baik melalui cara yang berbeda dan lebih menyenangkan berupa pelatihan secara nyata untuk terlibat langsung dengan tim bisnis mereka agar dapat mencapai tujuan bersama. Kegiatan ini diadakan di aula Gedung A Universitas Brawijaya dan dibagi menjadi 2 sesi agar lebih efektif bagi para peserta.
Dibuka oleh panitia penyelenggara Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka 2024 (AWMM), Deo Andriyanto, workshop kali ini menampilkan pembicara dari dunia bisnis untuk berbagi pengetahuan dan pengalamannya dalam kepemimpinan dan komunikasi tim yang berhasil. "Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka 2024 Universitas Brawijaya sangat bangga dan berterima kasih kepada pembicara dan teman-teman yang sangat antusias dan semangat untuk menyerap ilmu pengetahuan dan keterampilan tentang penguasaan kepemimpinan diri yang unggul dan komunikasi tim yang baik untuk menjadi pemimpin dan tim yang sukses dalam dunia bisnis yang kompetitif nanti". Ujarnya
Acara yang menghadirkan pembicara yang ahli di bidang kepemimpinan dan komunikasi tim yaitu Bapak Dedy Marquis, seorang Independent Facilitative Trainer. Dalam sesi-sesi interaktif, beliau berbagi pengetahuan dan pengalaman praktis tentang bagaimana mengelola diri sendiri dengan baik dan berkomunikasi secara efektif dengan tim dalam konteks pemimpin atau kerja tim.
Bapak Dedy Marquis menekankan pentingnya peran seorang pemimpin dalam sebuah tim untuk mencapai tujuan bersama. "Seorang pemimpin yang baik harus mengetahui dan memahami kelebihan dan kekurangan dirinya dan tim untuk mengelola emosi dan mengambil keputusan yang tepat dalam situasi yang sulit. Cara yang dapat dilakukan bisa dengan memberikan consult, delegate, instruct, dan convince. Peran tersebut akan membantu seorang pemimpin untuk melalui proses pembentukan tim, yaitu saat forming, storming, norming, dan performing hingga mencapai tujuan tim yang efisien". Paparnya
Selain itu, Bapak Dedy Marquis juga membahas tentang usaha yang terpenting dalam sebuah tim. "Usaha untuk mencapai tujuan yang terpenting adalah tim, dan tugas dalam tim antara lain Berbagi (hal-hal apa yang perlu dibagikan dalam tim), Kontribusi (kontribusi apa yang diperlukan dalam tim), dan Membangun Hubungan (hubungan seperti apa yang diperlukan dalam tim)". Tambahnya
Selama kegiatan berlangsung, para peserta diberikan kesempatan untuk berkelompok dan terlibat dalam sesi-sesi diskusi kelompok dan permainan peran yang dirancang khusus untuk menguji, mensimulasi, dan memperkuat keterampilan mereka dalam memimpin dan berkomunikasi dengan tim. Para peserta diberi tantangan bekerjasama untuk meninjau dan menyelesaikan berbagai masalah yang timbul dalam tim sesuai arahan pembicara, yang membutuhkan koordinasi, emosi, kerjasama, dan komunikasi secara efektif.
Tidak hanya itu, dalam sesi tersebut juga diadakan kompetisi antar tim. Mereka diminta untuk menggambarkan, mengembangkan, dan mempresentasikan kerjasama tim mereka. Hasil dari kerjasama tim mereka kemudian dinilai dan diberi umpan balik oleh pembicara sehingga peserta dapat memahami kerjasama tim lebih dalam, nyata, dan kompetitif.
Dengan adanya kegiatan pelatihan ini, diharapkan para peserta AWMM UB dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka dalam mengelola diri sendiri dan berinteraksi baik dengan orang lain dan unggul dalam konteks kerja tim. Selain iu, diharapkan juga kegiatan ini dapat membantu mereka untuk menjadi pemimpin yang efektif dan anggota tim yang produktif dalam dunia bisnis yang kompetitif di masa depan.
