Mohon tunggu...
Dinda PutriAni
Dinda PutriAni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Business Analyst

Hi! Dinda is an undergraduate student from Jember University who takes Information System major. She's a creative, discipline, fast learner and extrovert-build person. She's good at making a content and loves to learn something new.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Skeptis Imunisasi, Masih Banyak Ibu Desa Tisnogambar yang Takut Akan Imunisasi untuk Kesehatan Bayinya

19 Agustus 2022   19:20 Diperbarui: 19 Agustus 2022   19:31 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Pemeriksaan Kesehatan Serta Tumbuh Kembang Bayi dan Balita/dokpri

Pada minggu ketiga (13/08/2022) pelaksanaan KKN Kolaboratif, mahasiswa melakukan kunjungan ke pos pelaksanaan kegiatan posyandu. Kunjungan dilakukan untuk melihat jalannya program pemeriksaan kesehatan bayi dan balita di Desa Tisnogambar. 

Mahasiswa KKN bersama tenaga kesehatan yang bertugas melakukan pemeriksaan kepada bayi dan balita Desa Tisnogambar khususnya di Dusun Sira'an. 

Sayangnya saat posyandu berlangsung, banyak ibu -- ibu Desa Tisnogambar yang tidak menghadiri acara tersebut baik sengaja maupun tidak disengaja. Karena terhambatnya jalannya kegiatan posyandu, maka tenaga kesehatan beserta mahasiswa KKN Kolaboratif melakukan kunjungan secara langsung ke rumah warga yang tidak menghadiri Posyandu, kunjungan ini disebut dengan Posyandu Door To Door.

Pada awalnya mahasiswa melakukan koordinasi dengan kepala kader Posyandu, yakni Bapak Muzammil. Koordinasi dilakukan saat kunjungan mahasiswa ke kantor kepala desa, dari kunjungan tersebut didapatkan informasi bahwa terdapat 14 posko pelaksanakan posyandu yang ada pada desa Tisnogambar.

"Besok ada kegiatan posyandu di rumah saya, kalau kalian mau besok bisa kunjungi posko posyandu untuk membantu proses pemeriksaan kesehatan bayi dan balita membantu tenaga kesehatan", sambut Bapak Muzam.

Kegiatan posyandu dimulai pada pukul 08.00 pagi, mahasiswa beserta petugas kesehatan mulai mendata dan melakukan pemeriksaan kesehatan bayi, balita dan ibu hamil. Selain pemeriksaan kesehatan, juga dilakukan edukasi kepada para ibu hamil untuk menjaga pola makan selama masa kehamilan. Terdapat total 35 sasaran pemeriksaan kesehatan, namun dari 35 sasaran hanya 9 yang bersedia untuk diperiksa.

Ketika ditelusuri lebih lanjut, alasan para ibu tidak mau melakukan imunisasi adalah karena adanya prasangka dan ketakutan tertentu akan efek samping yang timbul pasca imunisasi. 

Pasalnya setelah dilakukan imunisasi, suhu badan bayi akan meningkat dan membuat para ibu khawatir dan berpikir untuk lebih baik tidak melakukan imunisasi agar bayi tidak mengidap demam. Hal ini juga dibenarkan oleh bapak Muzam selaku Kepala Kader Posyandu,

"Ibu ibu masih banyak yang takut akan efek samping setelah dilakukan imunisasi, kebanyakan ibu ibu yang berusia lanjut menolak untuk dilakukan imunisasi dan hanya melakukan pemeriksaan kesehatan, tapi kalau ibu muda yang tergolong generasi sekarang yang paling semangat untuk pemeriksaan kesehatan dan imunisasi".

Mahasiswa Berdiskusi Mengenai issue Kesehatan dengan Bapak Muzammil (paling kanan)/dokpri
Mahasiswa Berdiskusi Mengenai issue Kesehatan dengan Bapak Muzammil (paling kanan)/dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun