Mohon tunggu...
Dinda EkiSetya
Dinda EkiSetya Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya seorang guru di salah satu sekolah swasta di situbondo. Saya guru kelas serta guru TIK

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal 1.1.a.9 Aksi Nyata Modul 1.1 Penerapan Pemikiran Ki Hajar Dewantara

15 November 2022   21:00 Diperbarui: 15 November 2022   21:13 2089
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Ki Hajar Dewantara menjelaskan bahwa pendidikan itu menuntut anak sesuai dengan kodratnya sehingga anak mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun anggota masyarakat.

Pendidikan dalam proses menuntun di mana anak diberi kebebasan lahirnya dan batiniah namun pendidik sebagai pamong harus tetap menuntut anak agar anak tersebut tidak kehilangan arah semboyan pendidikan Ki Hajar Dewantara yang dikenal dengan ing ngarso sung tulodo, ing madya Mangun Karso, serta Tut Wuri Handayani.

Setelah mempelajari filosofi pemikiran Ki Hajar Dewantara, KHD ada banyak perubahan yang terjadi dalam pembelajaran di lapangan maupun di kelas. Dalam perubahan pembelajaran siswa lebih aktif lagi dalam belajar dan lebih semangat mengikuti pembelajaran serta sikap peserta didik sedikit demi sedikit mulai berubah. Dari deskripsi di atas saya membuat aksi nyata sebagai berikut:

Sebelum menerapkan praktik yang saya lakukan adalah koordinasi dengan kepala sekolah dan teman sejawat untuk sharing program seperti RPP dan dalam pembuatan model pembelajaran.
Setelah koordinasi dengan kepala sekolah teman sejawat di sini terbentuk beberapa perencanaan-rencana yang akan saya laksanakan yaitu Pembelajaran karakter yaitu bersalaman saat datang maupun pulang sekolah. Pendidik harus menyambut anak di depan gerbang sekolah yang diawali dengan guru datang lebih pagi dari siswa. Di sini guru memberikan contoh bersalaman dan bagaimana cara bersalaman yang baik. 

Dari itu siswa akan tumbuh sikap spiritual bersalaman tanpa dipandu oleh guru selanjutnya siswa dituntut jika ada guru atau orang yang lebih tua membungkukkan badan sama halnya dengan bersalaman. Guru juga membungkukkan badan jika ada orang yang lebih tua apabila ia berjalan di depannya.

Sebelum melakukan kegiatan dimulai kami melakukan berbaris, berdoa serta membaca surat-surat pendek. Tidak lupa guru melakukan persepsi agar siswa mampu memahami materi yang akan kita sampaikan dan guru melanjutkan dengan menyampaikan tujuan pembelajaran setelah menyampaikan tujuan pembelajaran guru atau pendidik melakukan dengan cara yang pertama menggunakan metode permainan atau game sebagai awal permainan di mana awal permainan yaitu menggunakan permainan tradisional. Ketika eksplorasi guru sedikit berbicara atau memberikan contoh.  

Di sini guru juga sedikit memberikan harahan bagaimana cara melakukan permainan tersebut dan siswa dituntut lebih aktif dalam pembelajaran tersebut. Pada pembelajaran kelas rendah saya melakukan permainan kucing dan tikus di mana permainan kucing dan tikus siswa kelas 1, 2 dan 3 membuat sebuah lingkaran dan siswa hompimpa untuk menentukan siapa menjadi kucing dan siapa menjadi tikus. 

Pada kelas tinggi yaitu 4, 5 dan 6 yaitu permainannya menggunakan corong, corong dilakukan yaitu siswa yang paling depan mengambil corong lalu corong tersebut dioper ke belakang hingga sampai terakhir siswa sampai Kun tersebut habis. Dalam permainan tersebut sudah masuk ke dalam materi pembelajaran. 

Permainan-permainan yang dilakukan yaitu atas inisiatif siswa tersebut karena pada malam hari siswa membaca buku dan menentukan sendiri permainan apa yang cocok dengan materi atau mata pelajaran yang akan kita ajarkan dan saya hanya memberikan saran dan memberikan arahan dalam permainan tersebut. 

Dalam pembelajaran tersebut saya sambil menilai siapa siswa yang aktif atau yang sesuai dengan kisi-kisi dalam penilaian tersebut. Pada kegiatan akhir siswa ditutup untuk membuat yel-yel PJOK dengan gerakan yang ada pada materi yang akan diajarkan. Pembuatan nilai dilakukan yaitu per kelas sebagai akhir pembelajaran.

Berikut ini video testimoni dari kepala sekolah taman sejawat dan anak didik tentang perubahan yang terjadi dalam pembelajaran selama menerapkan modul 1.1 pemikiran Ki Hajar Dewantara. 


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun