Mohon tunggu...
Humaniora

Meningkatkan Peranan Guru dan Orang Tua

11 November 2017   11:14 Diperbarui: 11 November 2017   11:36 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Orang Tua dan guru adalah figure-figur terdekat dari anak-anaknya atau murid-muridnya. Namun kedua figure ini mempunyai peranan yang sangat jauh berbeda sejak beberapa tahun belakangan ini. Hal ini seiring dengan perubahan pemahaman filosofi pemgasuhan dan pendidikan anak. Jika dahulu kita mengenal bahwa anak lahir adalah sebuah kertas putih yang siap untuk ditulis, maka pemahaman seperti inisudah dinyatakan ketinggalan jaman pemahaman tabula rasa lebih menenkankan pada faktor nurturing atau pengasuhan dan pendidikan dalm membesarkkan anak-anaknya. Anak-anak di anggap sebagai kertas putih yang siap ddi tulisi, anak anak bisa di cetak sebagaimana keinginan sistem pendidikan dan cita-cita para orang tua.

Namun pendekatan seperti ini kini sudah di anggap kurang manusiawi, karena bisa berdampak pada penekanan, pemeleteran bahkan pengkarbitan anak sejak masih dini sekali. Berbagai kegiatan mencerdaskan anak secara berlebihan hingga kita tidak tahu lagikapan harus berhenti, yang bisa jadi justru menyebabkan tindakan yang  abusing bagi anak.

Kini orang tua dan guru di hadapkan pada model pengasuhan dan pendidikan yang menghargai keunikan dan tumbuh kembang anak. Karena itu mendidik anak-anak masa kini bukanlah lomba balap agar anak menjadi super. Dalam menyikapi tunututan pendekatan masa kini, orang tua dan guru dituntut mampu mendampingi tahapan tumbuh kembang anak yang unik, baik secara fisik, emosional,sosial dan kognitif.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun