Mohon tunggu...
Dinasari Mahbengi
Dinasari Mahbengi Mohon Tunggu... Penulis - Dina

Mahasiswa Tadris Bahasa Inggris STAIN Gajah Putih

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Indonesia adalah Negara yang Toleransi Beragama

29 Desember 2019   18:49 Diperbarui: 29 Desember 2019   18:55 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Toleransi berasal dari bahasa latin "tolerare" yang berarti sabar dan menahan diri. Toleransi juga berupa sikap saling menghormati dan menghargai antar kelompok atau antar individu dalam bermasyarakat atau dalam ruang lingkup lainnya. Sikap toleransi dapat menghindari terjadinya deskriminasi,walaupun banyak terdapat kelompok atau golongan yang berbeda dalam suatu kelompok masyarakat. 

Di Indonesia sangat banyak agama yang berbeda-beda. Maka sangat penting adanya toleransi antar umat beragama karena Indonesia memiliki banyak suku, ras, budaya dan agama. Manusia merupakan mahluk individu dan juga mahluk sosial. Sebagai makhluk sosial kita sangat butuh dan saling membutuhkan antara satu sama lain . Dalam kehidupannya manusia pasti memiliki berbagai perbedaan, salah satunya adalah bedanya suatu agama/kepercayaan yang di anut masing-masing individu itu sendiri .

Dalam pembukaan UUD 1945 pasal 29 ayat telah disebutkan bahwa "Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya sendiri-sendiri dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya" Sehingga kita sebagai warga Negara sudah sewajarnya saling menghormati antar hak dan kewajiban yang ada diantara kita demi menjaga keutuhan Negara dan menjunjung sikap toleransi antar umat beragama dan sebagai makhluk sosial. Mungkin jika tidak ada toleransi antar beragama, maka Negara Indonesia akan menjadi Negara yang hancur. Karena Indonesia memiliki banyak suku, ras, budaya dan agama.

Salah satu contoh toleransi yang terjadi saat ini adalah ketika perayaan hari raya umat Krsitiani atau yang biasa disebut hari raya Natal,banyak kita saksikan ketika puncak perayaan Natal itu terjadi umat-umat Kristiani banyak memenuhi rumah peribadatan mereka (gereja) untuk melakukan ibadah dimalam Natal,disana kita temukan banyak anggota keamanan baik anggota polri atau anggota TNI yang berjaga-jaga menjaga keamanan ketika berlangsungnya acara tersebut . Tentu tidak jarang kita dapati bahwa para anggota kepolisian ataupun anggota TNI pastilah memiliki agama yang berbeda-beda, disanalah kita dapati sikap toleransi yang terjadi di negeri kita ini negeri Indonesia dimana perbedaan diantara kita tidak menjadikan kita saling bermusuhan satu sama lain tapi kita saling menghargai dan menghormati atas perbedaan yang kita miliki antar umat beragama.

Tapi memang tidak menutup kemungkinan akhir-akhir ini kita dapati berita ada sekelompok individu ataupun perorangan yang tidak memiliki toleransi, mereka cenderung memberontak bahkan tidak segan-segan melakukan tindakan kriminal kepada individu yang mereka anggap berbeda dengan diri mereka . Tentu saja tindakan ini tidak patut dilakukan dan tidak pantas dijadikan contoh karena kita tidak bisa memaksa seseorang untuk memiliki tujuan dan pemikiran yang sama dengan diri kita apa lagi memaksa seseorang untuk menganut agama yang sama dengan kita . Bahkan di agama-agama lain pun tidak diajarkan seperti itu, kita di ajarkan untuk saling menghormati dan menghargai antar manusia

Seperti agama yang saya anut yaitu agama Islam,didalam Islam melarang melakukan tindakan yang menyakiti atau membahayakan orang lain salah satu perintahnya tertera dalam ayat suci al-qur'an

"Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adilah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan" (QS. Al Maidah: 8)

Dan salah satu kutipan hadits

"Siapa yang membunuh kafir Mu'ahad ia tidak akan mencium baU surga dan sesungguhnya bau surga itu tercium dari perjalanan empat puluh tahun" (HR. Bukhari).

Lihat bagaimana mulianya ajaran Islam yang tidak membolehkan berbuat zalim kepada siapapun tanpa sebab yang syar'i.

Maka dari itu sikap toleransi itu perlu dimiliki antar manusia agar terjalinnya tali persaudaraan dan ketentraman di antara kita yang terpenting kita tidak mengganggu antar agama masing-masing seperti kutipan pada surat Al -kafirun:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun