Universitas Muhammadiyah Banjarmasin melalui program kuliah kerja nyata (KKN)Pada hari rabu, 12 Februari 2025 mengadakan kegiatan psikoedukasi pengenalan emosi dan praktek cara lain dalam mengekspresikan emosi melalui "Tree story" yang merupakan hasil berkolaborasi antara Soraya aldena NIM 2273201110037 dan Mirda Dwinta NIM 2273201110021 dari program studi S1 PsikologI Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.
Kegiatan ini di laksanakan pada hari rabu,12 februari 2025 di sekolah MAN 3 Hulu Sungai Selatan dengan jumlah peserta 52 orang 40 diantaranya adalah perwakilan dari OSIM Man 3 Hulu Sungai Selatan. Alasan Soraya Aldena memilih proker ini untuk memberikan informasi tentang Kesadaran emosi yang merupakan aspek penting dalam perkembangan individu, terutama bagi anak-anak dan remaja. Pengenalan emosi yang tepat dapat membantu mereka memahami perasaan diri sendiri dan orang lain, serta meningkatkan keterampilan dalam mengelola emosi secara sehat. Oleh karena itu, program Pikoedukasi Pengenalan Emosi dipilih sebagai bentuk edukasi yang menarik dan interaktif.
Kegiatan ini terdiri dari sesi Psikoedukasi Pengenalan Emosi oleh Soraya Aldena, yang mencakup tentang Pengertian emosi dan jenis-jenisnya, Perbedaan antara emosi positif dan negative, Peran emosi dalam kehidupan sehari-hari, Pentingnya mengenali emosi diri sendiri, Faktor-faktor yang mempengaruhi emosi, Fungsi emosi dalam pengambilan keputusan, membangun hubungan sosial, dan perlindungan diri dari bahaya, Cara mengekspresikan emosi secara sehat dan teknik mengontrol emosi.
Kegiatan ini mendapatkan respons yang sangat positif dari siswa/I serta dewan guru. Mereka merasa lebih mudah memahami emosi mereka sendiri dan belajar bagaimana cara mengelolanya dengan lebih baik. Banyak dari mereka yang merasa lebih nyaman dalam mengekspresikan perasaan mereka setelah mengikuti sesi psikoedukasi. Selain itu, kegiatan ini juga membantu mereka untuk lebih memahami emosi orang lain, yang berdampak pada peningkatan empati dan keterampilan sosial mereka.
Melalui kegiatan ini, siswa/i tidak hanya mendapatkan pemahaman mendalam tentang emosi, tetapi juga belajar teknik mengelola dan mengekspresikannya dengan cara yang sehat. Dengan demikian, pro  gram ini memberikan manfaat yang signifikan dalam mendukung kesehatan mental dan perkembangan emosional mereka. Diharapkan kegiatan serupa dapat terus dilakukan di berbagai lingkungan pendidikan untuk membantu generasi muda lebih mengenal dan mengelola emosinya dengan baik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
