Mohon tunggu...
Dinar Nur Asyifa
Dinar Nur Asyifa Mohon Tunggu... Full Time Blogger - writer

var sc_project=12494031; var sc_invisible=1; var sc_security="97f08a47"; var sc_https=1; var sc_remove_link=1;

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Dompet Eksis dari Si Bungkus Kopi

24 April 2020   07:00 Diperbarui: 24 April 2020   07:10 559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah sering mendengar istilah Zero Less Waste?. Ya, kampanye lingkungan yang satu ini memang sedang gencar-gencar nya di jalani berbagai kalangan masyarakat, mulai dari anak kecil, remaja, dewasa hingga lanjut usia. Semuanya memiliki tujuan yang sama, yakni mengurangi pengunaan sampah plastik dan keberadaannya yang sulit terurai di muka bumi ini, salah satunya di lingkungan sekitar tempat kita tinggal.

Yang sudah kita ketahui pula, sampah plastik membutuhkan waktu puluhan bahkan ratusan tahun untuk terurai, ada pula yang tidak bisa terurai sama sekali selamanya. Iya, selamanya. Mengerikan bukan?.

Lantas, apa yang bisa kita lakukan untuk mengurangi pencemaran lingkungan yang satu ini?. Menghapus penggunaan plastik untuk produk-produk rumahan?, sepertinya bukan solusi, butuh waktu yang lama untuk memberikan pemahaman pada setiap industri dan hal ini masih dirasa belum memungkinkan. Lalu, apa yang bisa kita perbuat?.

Nah, salah satu kegiatan yang sekaligus mengkampanyekan Zero Less Waste ini, adalah recycle atau mendaur ulang. Yang dimana kita sebagai konsumen dari barang atau produk yang dikemas plastik memiliki kesempatan untuk mendaur ulang plastik tersebut menjadi barang yang lebih bermanfaat. Sebut saja kopi sachet, sebagian dari kita pasti sering mengkonsumsinya. Setelah dikonsumsi, kemanakah bekas bungkus kopi tersebut?

Di era digital yang sudah sangat canggih dan serba cepat ini, nyatanya kita pun jadi semakin mudah mendapat dan mencari informasi dari suatu sumber untuk lebih mengupayakan dan menggunakan plastik bekas kopi sachet tersebut untuk menjadi suatu barang yang lebih berguna. Youtube, yap. Youtube memang sebuah platform yang amat sangat bermanfaat jika diakses secara benar. Salah satu inspirasi yang bisa di dapat dari Youtube ini adalah pembuatan dompet dari bungkus plastik bekas kopi sachet tadi. Pernah mendengarnya?.

Selain dapat mencegah pencemaran lingkungan dan membantu memperbaiki ekosistem, pembuatan daur ulang dari sachet kopi ini juga dapat melatih kreatifitas dan kerja otak lho, seperti hal nya yang dilakukan oleh Ibu Dewi Kurniawati (Bogor) ini, karena sadar tidak sadar, pada proses pembuatannya dibutuhkan konsentrasi dan kesabaran yang tinggi, ketika melihatnya mungkin terlihat mudah, namun nyatanya tak semudah yang dibayangkan, berikut step by step pembuatan dari dompet sisa bungkus kopi sachet ini.

Pertama-tama, yang Ibu Dewi persiapkan sudah pasti bahan utama yang sudah kita perbincangkan sejak tadi, yakni bungkus kopi sachet bekas. Bungkus yang digunakan disini bisa beragam-ragam sesuai yang sudah biasa dikonsumsi, tapi yang harus diperhatikan, pastikan bungkus kopi tersebut satu merk dan model agar dompet yang dihasilkan memiliki warna yang senada seperti gambar berikut.  

Kedua, pastikan bahan dan alat pendukung seperti gunting juga benang kenur. Benang kenur disini dipilih karena memiliki tekstur yang kuat dan sedikit tebal, hal ini dirasa cocok untuk mengaitkan tiap-tiap pita yang sudah saling terikat.

dokpri
dokpri
Setelah persiapan semua itu selesai, bisa dieksekusi, tahapan-tahapan dari pembuatan dompet bungkus kopi ini akan dijelaskan dalam gambar-gambar berikut :

Sebelum semuanya dimulai, Ibu Dewi mengingatkan bungkus kopi yang digunakan dipastikan sudah bersih. Kemudian gunting satu sisi bungkus kopi menjadi bentuk eprsegi panjang tiap sachet nya.

Nah, proses setelah ini adalah membuat saluran bungkus kopi yang sudah dilipat panjang menjadi bentuk seperti di samping. Jika sudah semua sesuai yang diinginkan, barulah jahit dengan menggunakan benang kenur tadi. Pada proses menjahit tiap lilitan pita, ketelitian menjadi salah satu kunci kerapihan dompet bungkus kopi tersebut.

dokpri
dokpri
Jika sudah jadi seperti ini, proses selanjutnya adalah puring dan pembuatan resleting. JIka sudah selesai, jadilah seperti gambar di bawah ini penampakannya. Bagaimana, keren bukan?

Selain dompet, masih banyak prakarya tangan yang menarik yang bisa dibuat, seperti tas selempang, tempat pensil, totebag hingga tikar. Berbagai macam kreasi ini selain menarik, yang terpenting dapat mengurangi sampah yang ada di lingkungan sekitar kita, terutama di rumah sendiri. Seperti yang Ibu Dewi lakukan di rumahnya tadi. Setelah menerapkan sistem daur ulang yang dimulai dari pemilahan sampah di rumahnya, kian hari sampah yang ditimbun dan dibuang pun menjadi semakin berkurang banyaknya.

Bisa dilihat dari tempat sampahnya, yang biasa selalu menumpuk dengan berbagai jenis sampah dalam  beberapa wadah, kini hanya membutuhkan satu kantong plastik kecil untuk pembuangan sampah di rumahnya. Hebat bukan?.

Karena, tidak hanya sampah bekas bungkus kopi dan makanan lainnya yang bisa di daur ulang dan dimanfaatkan, tapi juga sampah-sampah basah lainnya juga seperti sayuran, buah-buahan dan lain-lain. Sampah basah ini kemudian bisa ditimbun untuk selanjutnya digunakan sebagai pupuk kompos yang bisa digunakan untuk menyuburkan tanaman di pekarangan rumahnya. Wah, keren ya.

Nah, kalau sudah begini, itu artinya kita sudah turut andil melakukan kampanye mandiri Zero Less Waste di rumah kita lho,  tidak hanya itu, kita juga ikut menguragi pencemaran lingkungan yang dapat dimulai dari sekitar rumah sendiri. Jadi pengurangan penggunaan bahan dasar plastik tidak hanya terletak pada apa yang kita gunakan tiap harinya saja seperti botol minum ataupun tempat makan, tapi juga pada proses daur ulang seperti yang Ibu Dewi lakukan tadi.

Jadi, bagaimana? sudah terinspirasi dengan kisah Ibu Dewi ini?, karena untuk menyelamatkan lingkungan dan bumi, kita dapat memulai dari langkah dan kebiasaan kecil yang berdampak besar seperti ini, ayo sebagai manusia baik, sudah sepatutnya kita turut andil menjadi manusia disiplin juga peduli terhadap lingkungan, ingat langkah kecil perlahan pasti akan menjadi besar, dan semakin cantik dengan dompet eksis dari si bungkus kopi ini (Dinar).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun