Mohon tunggu...
Dinara Falif
Dinara Falif Mohon Tunggu... Lainnya - Perencanaan Wilayah dan Kota

191910501078

Selanjutnya

Tutup

Money

Eksistensi Public Privat Partnership dalam Pembangunan Infrastruktur

13 Mei 2020   00:14 Diperbarui: 13 Mei 2020   00:34 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Dapat diartikan bahwa tingkat kualitas infrastruktur Indonesia masih terbilang rendah jika dibandingkan dengan negara-negara lain bahkan dalam kawasan Asia Tenggara sendiri tingkat kualitas infrastruktur Indonesia lebih rendah dibanding negara-negara tetangga seperti Malaysia, Thailand dan Filipina. Bisa jadi salah satu penyebabnya adalah kendala terkait dana dalam pembangunan infrstruktur, maka dari itu PPP dinilai penting untuk dikembangkan di Indonesia. 

Pembangunan yang sering dijumpai akhir akhir ini adalah pembangunan infrastruktur berupa sarana transportasi, yaitu jalan tol. Salah satu alasan yang mungkin menjadi landasan dalam pemilihan jalan tol ialah karena jalan tol merupakan sebuah proyek infrastruktur yang memiliki tingkat pengembalian finansial yang tinggi sehingga tidak memerlukan waktu yang lama untuk menutupi modal awal.

Sebenarnya tidak hanya jalan tol saja yang memiliki tingkat pengembalian finansial yang tinggi, masih ada bandara, pelabuhan kontener dan pembangkit listrik yang dapat menjadi peluang dalam kerja sama antara pemerintah dengan swasta.  

Beberapa hal yang menjadi kendala dalam dalam proyek kerjasama antara pihak pemerintah dengan pihak swasta yang pertama adalah pada tahap persiapan  yang dimana pengajuan proyek kerjasama pemerintah-swasta ini dinilai kurang memenuhi stadar internasional dikarenakan mungkin perhitungan studi kelayakan yang kurang detail atau bisa juga dari informasi yang disampaikan kepada calon-calon investor mungkin kurang memadai. 

Maka dari itu persiapan proyek harus direncanakan secara matang serta kepastian proyek yang akan dijalankan harus benar-benar jelas. Yang kedua yaitu aspek finansial dan pelelangan proyek dapat berupa kurangnya dukungan dari pemerintah dalam hal pengadaan tanah, bisa juga karena kurangnya dana yang dibutuh untuk pembangunan proyek terlebih untuk proyek jangka panjang sehingga proses lelang akan menghabiskan waktu yang tidak sebentar. Yang ketiga adalah implementasi yang berupa terbatasnya sosialasi proyek-proyek kerjasama pemerintah dengan pihak swasta serta perihal kebijakan dalam bentuk peraturan perundang-undangan terkait dengan infrastruktur yang masih belum seluruhnya tersedia. 

Kerjasama antara pihak pemerintah dengan pihak swasta sudah selayaknya menjadi perhatian khusus. Keberadaan PPP ini lebih menguntungkan untuk keberlangsungan pembangunan nasional dan dapat meningkatkan nilai kualitas dari produk-produk pelayanan publik yang salah satunya adalah infrastruktur. Terlebih tingakat kualitas infrastrutur Negara Indonesia yang masih terbilang rendah  sehingga diperlukan pembenahan didalamnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun