Mohon tunggu...
KKN UIN Walisongo Kelompok 57
KKN UIN Walisongo Kelompok 57 Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKn

KKN

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa KKN RDR UIN Walisongo Ajak Pemuda FORMASI Nonton Bareng Film "Tanda Tanya"

26 Oktober 2021   21:05 Diperbarui: 26 Oktober 2021   21:20 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bareng Bersama Anggota FORMASI/Dokpri

BREBES-Mahasiswa KKN RDR UIN Walisongo kelompok 57 dan pemuda Forum Pemuda Pemudi Cimerak Berdiskusi (FORMASI) nonton bareng film Tanda Tanya guna menyampaikan pentingnya moderasi beragama.

Nonton bareng digelar Sabtu, 23 Oktober 2021 pukul 21.00 WIB di Dsn. Cimerak Ds. Cibentang Kec. Bantarkawung Kab. Brebes. Tidak lupa, peserta yang hadir juga menerapkan protokol kesehatan selama nonton bareng.

Seperti yang kita tahu, pandemi membuat setiap orang jenuh dengan rutinitasnya, baik tugas sekolah maupun pekerjaan. Dengan diadakannya nonton bareng, diharapkan peserta mendapat pelajaran tentang pentingnya moderasi beragama sekaligus hiburan di akhir pekan.

Pemilihan film Tanda Tanya juga tidak asal-asalan. Film ini mengandung banyak nilai-nilai moderasi yang terkadang masih dianggap tabuh di kalangan masyarakat.

Susunan acara dibuat sesingkat mungkin mengikuti aturan selama pandemi. Acara dibuka oleh MC, kemudian penjelasan singkat tentang moderasi beragama, dilanjut nonton bareng, sesi diskusi singkat, dan penutup.

Dalam diskusi singkat, ketua FORMASI Wahyu Rian Fauzi yang saat ini disibukkan dengan pekerjaan mengatakan dalam film Tanda Tanya kita bisa mengambil banyak nilai toleransi.

"Dari film tersebut kita belajar tentang menghormati berbagai kepercayaan yang ada di Indonesia dan memberikan kebebasan kepercayaan lain dalam menjalankan ibadah mereka. Kita juga belajar bagaimana saling menghargai hal-hal yang dilarang dari agama tertentu, misal dalam film tersebut umat Tionghoa tidak menyajikan daging babi untuk umat Islam. Satu lagi, kita juga belajar untuk saling tolong menolong dalam hal kebaikan," ujar Wahyu Rian Fauzi.

"Kita mempunyai agama dan kepercayaan masing-masing. Dalam video dibuktikan adanya toleransi sesama agama dan sesama kepercayaan. Karena Indonesia memiliki beragam suku, ras, budaya, agama, dan adat istiadat. Maka, sikap toleransi perlu ditanamkan," tambah Yuda anggota FORMASI dalam sesi diskusi singkat, yang kini duduk di kelas dua belas SMK.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun