Mohon tunggu...
Dina Kusumaningrum
Dina Kusumaningrum Mohon Tunggu... Lainnya - Alumni UIN Syarifhidayatullah

Belajar, belajar dan terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengais Berkah di Tengah Pandemi

2 Desember 2020   01:42 Diperbarui: 2 Desember 2020   01:53 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandangan penulis dari makna berbagi, memberi, dan menyantuni dapat mencontoh teladan yang dilakukan JNE atau pun sang juru parkir Nur Hasanah. Jangan takut miskin, karena bersedekah. Jika tidak mampu bersedekah dengan uang, bersedekahlah dengan makanan, jika tidak mampu bersedekah dengan makanan, bersedekahlah dengan tenaga.

Begitu juga, dalam pesan dari agama yang saya anut, harta yang dikeluarkan di jalan Allah SWT akan mendatangkan keberkahan, yakni menambah kebaikan dari harta itu dan berkembang menjadi banyak. Al Quran Surat Al Baqoroh ayat 276.

Adapun kebahagian makna bahagia menurut saya, tidak melakukan atau menyebarkan aura negatif kepada orang terdekat. Jangan sesekali membuat yang kenal kita tersakiti hatinya. 

Walaupun orang itu melakukan kesalahan, tegurlah baik-baik. Bahagia itu sederhana. Ambil contoh tersenyum. Dari beberapa penelitian, ternyata hal tersebut memiliki pengaruh terhadap otak kita. Murah senyum, bikin bahagia.

Seiring dengan senyuman, hormon dopamin, serotonin, serta endorfin yang disebut hormon bahagia juga dilepaskan. Pelepasan ini mengakibatkan denyut jantung menurun tubuh menjadi rileks dan menurunkan tekanan tekanan darah.

#JNE #JNE30tahun #connectinghappiness #30tahunbahagiabersama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun