Mohon tunggu...
Dina Purnama Sari
Dina Purnama Sari Mohon Tunggu... Dosen -

There is something about Dina... The lovely one...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sunset Bersama Rosie-TL: Susah Move On...

4 Maret 2016   10:11 Diperbarui: 4 Maret 2016   18:10 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membaca novel "Sunset Bersama Rosie' yang ditulis Tere-Liye (TL) membuat saya susah move on. Move on untuk melanjutkan membaca ke halaman selanjutnya. Seingat saya, tahun kemarin, 2015, saya membelinya di Islamic Book Fair (IBF), Senayan, Jakarta, ditemani partner yang baik hati. Hari itu, dia khusus menemani saya di IBF. Cihuy 'deh.

Nah, percaya atau tidak percaya, hingga hari ini, saya baru membacanya pada halaman 182 dari total halaman 426. Huft.

Sulit move on karena untaian kata di dalam novel "Sunset Bersama Rosie" membuat airmata saya berlinang, entah mengapa. Romantis pisan, edunlah, pokoknya. Totalitas hati mengharu biru. Itulah sebabnya, saya perlu waktu untuk membalikkan lembar per lembar halaman di dalamnya. 

Kisah yang ditulis dalam novel yang pertama kali diterbitkan pada tahun 2011 dan beberapa kali mengalami cetak ulang karena best seller itu sederhana. Ya, isinya hanya mengenai perasaan, keinginan, rasa memiliki, sakit, gelisah, tidak bisa tidur, kerinduan, kebencian, dan pengorbanan. Kisah mengenai Rosie yang ditinggalkan oleh suaminya. Suaminya meninggal saat bom jimbaran di Bali. Kemudian, bagaimana Tegar mendampingi Rosie dan putri-putrinya melalui masa sulit, juga akhirnya Sekar, tunangan Tegar rela melepaskan Tegar untuk Rosie dan para putrinya. Simpel dan sederhana tapi mampu membuat saya susah move on. Itulah mengapa membaca novel ini telah mengingatkan saya kepada sebuah pernyataan senior di FIB Unpad, yaitu,"Ketemu mantan sekejap, rusak 'move on' sebelanga." Fuih.

Walaupun  susah move on, novel ini sayang jika tidak dibaca plus dikoleksi karena banyak diksi indah dan alur penceritaan untuk dipelajari. Mumpung Islamic Book Fair masih diselenggarakan di Istora Senayan hingga Minggu, 6 Maret 2016, yuk, segera miliki koleksinya.

Susah move on karena membaca novel ini? Jangan cemas, biarlah yang susah move on itu saya saja....

 

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun