Kulon Progo, Yogyakarta (4/8). Kasus COVID-19 di Indonesia justru semakin melonjak tinggi. Bahkan, kasus kematian harian akibat COVID-19 di Indonesia sempat menduduki posisi teratas di dunia selama sepekan, yakni pada 21-28 Juli 2021. Saat kondisi semakin mencekam, virus-virus COVID-19 varian baru juga terus bermunculan.Â
Salah satunya adalah virus COVID-19 varian Delta. Berdasarkan laporan dari Lancet, Imperial College, dan pemerintah Australia, virus COVID-19 varian Delta memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi dibandingkan virus COVID-19 varian lainnya. Berdasarkan hal tersebut, salah satu strategi yang dianjurkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat adalah mengoptimalkan penggunaan masker.
Perlu untuk diketahui bahwa masker yang selama ini kita gunakan termasuk masker kain saja dan masker medis saja masih kurang optimal dalam memberikan perlindungan terhadap virus COVID-19. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Brooks, J.T. et al (2021), penggunaan masker kain saja hanya memiliki efektivitas sebesar 51,4%.
Sementara penggunaan masker medis saja hanya memiliki efektivitas sebesar 56,1%. Hal tersebut disebabkan karena masker medis tidak memiliki desain yang rapat, sehingga saat digunakan masih menyisakan celah antara masker dengan wajah.Â
Di sisi lain, hasil penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa penggunaan masker dengan metode simpul tali masker dan metode dobel masker ternyata memiliki efektivitas perlindungan yang lebih tinggi.
 Penggunaan masker dengan metode simpul tali masker memiliki efektivitas sebesar 77%, sedangkan penggunaan masker dobel yang terdiri dari masker medis di bagian dalam dan masker kain di bagian luar memiliki efektivitas sebesar 85,4%.
Merespon hal tersebut, mahasiswa KKN tim 2 Universitas Diponegoro periode 2020/2021 memberikan edukasi kepada masyarakat Kalurahan Salamrejo tentang cara pengoptimalan penggunaan masker. Kegiatan edukasi dilaksanakan pada 21 Juli 2021 dengan membagikan video edukasi kepada masyarakat secara online melalui Whatsapp.Â
Setelah menonton video edukasi, masyarakat diperkenankan untuk bertanya apabila masih terdapat informasi yang belum dipahami. Selain itu, edukasi juga dilakukan dengan menempel poster di beberapa tempat strategis wilayah Kalurahan Salamrejo. Selama kegiatan berlangsung, masyarakat memberikan respon yang baik.Â