Mohon tunggu...
Dina Andriyani
Dina Andriyani Mohon Tunggu... Penulis - dinaan7
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

I can do it if I get used to it.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Proses Tidak Mengkhianati Hasil

13 November 2020   13:17 Diperbarui: 13 November 2020   16:18 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namaku Clara Andini aku biasa dipanggil dengan sebutan Rara, aku anak ketiga dari dua bersaudara. Aku dilahirkan pada bulan mei 2003 oleh keluarga sederhana.  Dengan penuh kasih sayang kedua orang tuaku membesarkan dan mendidikku hingga saat ini. Sekarang aku bersekolah di SMA Negeri 1 Depok. Banyak hal-hal yang sudah aku hadapi. Sebelum aku menemukan berbagai kebahagiaan dalam hidupku,jika ada orang yang mengatakan bahwa kehidupanku selalu indah maka mereka salah.

Pada tahun 2008,aku masuk ke taman kanak-kanak. Awalnya aku tidak mau karena aku itu sedikit pemalu,aku malu kalau harus berkenalan duluan dengan orang lain. Tetapi,kedua orang tuaku menyuruhku dengan alasan agar aku bisa dapat mulai mengenal lingkungan. Namun,setelah yang ku jalani,taman kanak-kanak tidak seperti yang kupikirkan. Banyak hal yang menjengkelkan,mulai dari teman-teman yang tidak asyik hingga pelajaran yang tidak ku sukai.

Setelah tamat dari taman kanak-kanak pada tahun 2009,aku memasuki sekolah baruku yaitu SD Negeri Depok 3. Aku mengira,kehidupanku di sekolah Dasar sama seperti taman kanak-kanak,namun ternyata pikiranku salah. Di sekolah Dasar aku menemukan kehidupan baru,disana aku banyak menemukan teman baru,guru baru,yang membuat kesendirianku terhapuskan. Di sekolah Dasar aku mulai belajar bagaimana caranya bergaul dan berinteraksi dengan lingkungan. Setiap hari kulalui dengan bermain dan bercanda bersama teman-teman ku, di situlah aku merasakan indahnya kehidupan.

Tidak terasa, aku berada di sana sudah selama enam tahun. Banyak cerita suka maupun duka yang ku alami bersama teman-temanku di sana. Pada tahun 2015, aku selesai menempuh pendidikan di Sekolah Dasar. Keluargaku mengharapkan agar aku dapat masuk ke SMP yang terfavorit di kota, namun hati kecilku berkata lain, aku ingin masuk SMP terdekat karena banyak teman-temanku yang ingin masuk ke SMP itu.

Akhirnya, Pada tahun 2015, aku mulai menjalani pendidikanku di SMP Negeri 14 Depok keinginan hati kecilkupun terwujud. Disini aku tidak memikirkan bagaimana cara agar mendapat teman lagi karena hampir semua yang berada di SMP tersebut adalah teman seperjuanganku di SD. Pada tahun pertamaku berada di SMP kebiasaanku mulai berubah, yang tadinya aku suka bermain dan mengobrol bersama teman-teman berubah menjadi kebiasaan yang buruk. Saat itu hobiku berubah menjadi ke olahraga, yaitu mengiuti ekstrakulikuler Taekwondo. Setiap hari kulewati dengan berlatih bersama teman-temanku.Sehingga aku lupa akan kewajibanku mengerjakan tugas sekolah, aku mulai terlena  yang akhirnya berdampak pada nilai rapotku, aku tidak mendapatkan peringkat 10 besar di kelas dan itu sangat membuatku sedih. Selama satu tahun aku mengalami dampak negatif dari aktivitaku untuk latihan itu.

Pada akhir tahun 2015 tepatnya pada tanggal 26 desember,aku mengikuti sebuah kejuaraan di GOR Gotong Royong,Subang-Jawa Barat. Sebelum aku mengikuti lomba itu aku berlatih setiap hari. Pagi sampai siang aku sekolah,pulang sekolah aku mandi lalu makan,habis makan langsung pergi untuk latihan.setiap hari aku melakuan itu sampai h-1 kejuaraan itu di mulai.

Awalnya kedua mamaku  tidak mengizinkan aku untuk ikut pertandingan itu,karena itu adalah pertandingan pertama dan mamaku sangat khawatir. Lalu aku bilang kepada mama ku.

"Mama aku sangat ingin mengkuti kejuaraan itu."Kataku.

"mama tidak izinin kamu,nanti kamu kenapa-kenapa."Kata mamaku.

Aku terus membujuk mama ku sampai akhirnya mama ku mengizinkannya dengan satu syarat yaitu mama ku harus ikut saat aku kejuaraan itu. Dari situ aku setuju walaupun mamaku ikut yang penting aku tetap diizinkan.

Pada saat itu kejuaraan pun sudah mulai. Aku sangat grogi disitu aku berpikir aku takut kalah,aku takut semua hasil latihanku sia-sia. Ternyata tidak,alhamdulillah aku menang,aku memenangkan medali emas sebagai JUARA I KYORUGI CADET PUTRI U-33 KG. Mama ku menangis sambil memeluk aku,aku terharu aku pun memeluk mama ku dengan erat. Akhirnya semua usaha ku tidak sia-sia,karena hasil tidak akan pernah mengkhianati proses.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun