PENDAHULUANÂ
Pendidikan yang bermutu merupakan landasan utama pembangunan suatu bangsa, karena berperan besar dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul, kreatif, dan berdaya saing tinggi. Di Indonesia, upaya peningkatan mutu pendidikan tidak lepas dari peran guru sebagai  pendidik yang  menjadi  garda  terdepan  dalam  proses  pembelajaran. Guru yang kompeten tidak hanya memiliki pengetahuan tetapi juga keterampilan mengelola proses belajar mengajar yang efektif dan relevan.mampu bereaksi terhadap perubahan seiring berjalannya waktu. Untuk mencapai hal tersebut, pemerintah Indonesia telah mengembangkan standar kualifikasi dan kompetensi guru yang mencakup aspek pendidikan, profesional, sosial, dan personal.
Standar ini disusun dengan tujuan untuk memberikan pedoman dan acuan untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme guru di semua jenjang pendidikan (Sayuti, 2017).Penerapan standar kualifikasi dan keterampilan ini dicapai melalui Program Sertifikasi Guru, yang dirancang untuk memastikan bahwa guru memiliki pengetahuan dan sertifikasi yang  diakui  secara  formal.  Program  ini  tidak  hanya  bertujuan  untuk  meningkatkan keterampilan teknis para guru, namun juga untuk mengapresiasi prestasi dan dedikasinya.
Namun penerapan kebijakan ini bukannya tanpa kesulitan. Banyak guru menghadapi hambatan dalam  memahami  standar  kualifikasi dan  keterampilan, serta  terbatasnya  akses menuju pelatihan  dan pengembangan  professional berkelanjutan. Selain  itu,  faktor  birokrasi dan terbatasnya dukungan dari berbagai pihak seringkali memperlambat proses sertifikasi dan pengembangan kualitas guru (Nurhadi & Wu, 2020) .
Selain itu,  meskipun sertifikasi  guru seharusnya meningkatkan kualitas pengajaran, beberapa penelitian menunjukkan bahwa dampaknya terhadap kualitas pembelajaran dan hasil belajar  siswa  masih  kurang optimal. Banyak  guru  yang  masih  perlu  mengembangkan keterampilannya, terutama dalam hal pedagogi dan profesional, untuk mampu menghadapi dinamika dan tantangan dunia pendidikan global yang terus berkembang (Arifa & Prayitno, 2019). Jadi, untuk mendapatkan pendidikan berkualitas, memerlukan kerja sama semua pihak baik  pemerintah.
Lembaga pendidikan,  dan  masyarakat  untuk  menciptakan  sistem  yang mendukung pengembangan profesionalisme guru secara berkelanjutan.Pendidikan berkualitas merupakan pilar penting pembangunan negara, khususnya dalam rangka pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Di Indonesia, peran standar kualifikasi dan kompetensi guru sangat penting untuk mencapai pendidikan yang berkualitas. Standar-standar  ini  tidak  hanya mendefinisikan keterampilan dasar  yang  harus  dimiliki pendidik, tetapi juga  menjadi tolok ukur  untuk  meningkatkan efektivitas proses belajar mengajar di kelas.
Dengan menetapkan standar kualifikasi yang jelas, diharapkan guru dapat mengembangkan  metode  pengajaran yang lebih  inovatif  dan  lebih  responsif  terhadap kebutuhan siswa untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik.Oleh karena itu, artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai peran standar kualifikasi dan kompetensi guru dalam mencapai pendidikan berkualitas di Indonesia, serta tantangan dan solusi yang dapat diterapkan untuk mencapai tujuan tersebut.
PEMBAHASAN
1. Mengapa kualitas guru sangat mempenggaruhi hasil belajar siswa?
Guru merupakan pekerjaan profesi, karenanya LPTK telah menerapkan kurikulum yang berdasarkan kompetensi. Kompetensi guru mencakup empat hal penting yaitu kompetensi personal, kompetensi profesional, kompetensi sosial, dan kompetensi paedagogik. Dalam hubungannya dengan tenaga profesional kependidikan, kompetensi guru sangat diperlukan untuk memenuhi spesifikasi dalam pelaksanaan tugas-tugas kependidikan yang mencakup karakteristik-karakteristik prasyarat yang meliputi: relevan dengan pengajaran dan berorientasi pada kualitas. Disamping itu pula harus ada penghargaan dan pengakuan yang tinggi kepada seorang guru agar dapat menghasilkan pendidikan yang berkualitas.
2. Strategi untuk meningkatkan kompetensi guru secara merata