Selesai dijelaskan segala anjuran. Saya dan ibu bergegas ke ruang obat, ada dua macam yang diberikan, yakni obat tensi 5mg dan suplemen kalsium 500mg.
***
Terlepas dari adanya cek kesehatan gratis (seperti hari ulang tahun), ibu selalu semangat check-up setiap bulan dan rupanya gratis juga dengan memanfaatkan kartu BPJS.
Kata ibu, selain masalah kesehatan jadi terpantau dan terdeteksi, pelayanan puskesmas membuat ibu nyaman -- tidak dibeda-bedakan / sejajar dan selalu dilayani dengan ramah apalagi kepada orang tua yang belum mengerti langkah-langkahnya sejak awal pendaftaran.
Sepiring Gado-Gado Kesukaan Ibu
Masih mengekori ibu sekaligus menagih bujuk-rayunya, selesai cek kesehatan kami melipir sedikit ke belakang puskesmas yang masih dalam kawasan melawai.
Berjalan sekitar 350 meter, tepatnya dalam sebuah komplek perumahan, berjajar penjual makanan. Seperti yang ibu bilang, ada gado-gado, bubur ayam, siomay, gorengan, mie ayam, dan minuman.
Saya dan ibu pesan gado-gado + nasi. Piring berlapis daun pisang tertata nasi yang dilumeri toping gado-gado berisi rebusan kangkung, bayam, labu siam, toge, kol, jagung, goreng tempe dan tahu, dan primadona yang baru saya temui dalam gado-gado ialah pare.
Entah, biasanya kalau makan gado-gado tidak pernah bertemu pare, tapi kali ini ada pare. Lanjut, toping ditutup dengan bawang goreng dan kerupuk.
Kagetnya ketika baru mencicipi, rasanya enak banget! Sayuran (isi) gado-gado memang sama dengan tempat lain, tapi yang membedakan dari segi rasa ialah bumbu kacangnya.
Bumbu kacangnya kental dengan perpaduan rasa manis gula merah dan gurih yang pas. Saya pesan level pedas sedang, dan benar saja tingkat pedasnya semakin memperkokoh cita rasa -- tidak kepedesan, nyaman dinikmati.