Mohon tunggu...
Dina Amalia (Kaka D)
Dina Amalia (Kaka D) Mohon Tunggu... Penulis, Bouquiniste

~ Best In Opinion Kompasiana Awards 2024 ~ Hidup dalam edisi khusus bekas + bekas | Kebanyakan buku, sesekali mlaku-mlaku | dno.dwriter@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Sehari Mengekori Ibu: Cek Kesehatan Gratis dan Lekohnya Sepiring Gado-gado

13 Agustus 2025   09:48 Diperbarui: 13 Agustus 2025   19:42 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Dokumentasi Pribadi / Dina Amalia (Suasana antrian di Puskesmas Kebayoran Baru)

Sebelum itu, ibu sudah verifikasi data lengkap; daftar akun satu sehat, verifikasi identitas / skrining. Tenangnya, semua dibantu oleh petugas sampai beres, sangat ramah pula.

Begitu nama ibu dipanggil suster, langsung cek berat badan dan tensi, "seratus tiga puluh delapan tensinya. Cukup tinggi ya bu," kata suster. Rupanya, itu hanya cek permulaan, selang beberapa menit ibu diarahkan masuk ke ruang dokter.

Di ruang dokter, ada rekam medis ibu yang langsung dibuka. Masalah kesehatan yang utama diperhatikan dokter kepada ibu, ialah tekanan darah. Ibu tidak memiliki riwayat darah tinggi ataupun keturunan, tetapi ketika check-up selalu turun-naik.

Lantas, ibu bertanya, "kalau bukan karena riwayat darah tinggi atau keturunan, apa penyebab utama tensi bisa naik?" tentu, dokter tidak langsung menjawab, melainkan bertanya kembali mengenai rutinitas / kebiasaan yang ibu lakukan, salah satunya adalah jam tidur.

Ya, benar saja, dari sisi makanan aman semua, tapi jam tidur ibu berantakan atau tidak teratur, dokter meyakinkan itu menjadi penyebab tekanan darah bisa naik. Lalu, anjuran yang diberikan dokter ialah tidur yang cukup dan teratur, dan tetap diberikan obat tensi untuk beberapa waktu ke depan.

***

Rupanya tak selesai cepat begitu saja. Ada pengecekan lainnya, seperti gula darah dan kolesterol. Semuanya dicek setelah menjalankan puasa sejak pukul 21.00. Begitu hasil tes darah keluar, normal.

Biasanya, PR ibu ada dua, yakni menurunkan tensi dan kadar kolesterol. Melihat hasil tes, kolesterol kembali normal. Jadi, PR-nya tinggal satu saja, yaitu tensi.

Kalau gula darah? Gula darah ibu justru selalu rendah, tetapi masih dalam batas normal. Meski begitu, rupanya menjadi PR juga, sebab dokter bilang 'gula darah yang terlalu rendah juga tidak boleh dan bisa berbahaya', jadi PR-nya harus dinaikkan sedikit / stabil -- tetap dalam angka normal.

Sudah selesai?

Belum! Panjang pula pemeriksaannya, pikir saya. Dokter detail sekali dan bertanya, "ada keluhan apa saja, bu?" Lalu, ibu menjawab; nyeri pada tangan kanan yang tak kunjung reda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun